Senin 22 Apr 2024 22:59 WIB

Pakar Ginekologi: Perempuan Menopause Boleh Manfaatkan Minyak Zaitun untuk Organ Intim

Vagina kering merupakan salah satu gejala yang sering dialami perempuan menopause.

Minyak zaitun. Untuk lubrikasi organ intim, perempuan menopause dapat memanfaatkan minyak zaitun.
Foto: Pixabay
Minyak zaitun. Untuk lubrikasi organ intim, perempuan menopause dapat memanfaatkan minyak zaitun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menopause mengubah banyak hal dalam kehidupan perempuan, termasuk organ intimnya. Untuk menyiasatinya, perempuan menopause dapat memberikan minyak zaitun sebagai lubrikasi pada vagina.

"Lubrikasi kurang, sudah kering. Cairannya (di vagina) kurang, makanya harus diberikan lubrikasi. Itu boleh. Minyak zaitun boleh karena vagina bukan area yang steril," kata pakar ginekologi dr Ni Komang Yeni Dhana Sari SpOG dalam seminar "Menopause Bukan Akhir Hidup Perempuan" di Jakarta, dikutip Senin (22/4/2024).

Baca Juga

Menurut dr Yeni, vagina kering merupakan salah satu gejala yang sering dialami perempuan menopause. Kondisi ini bisa memunculkan rasa tak nyaman hingga menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim. Rasa sakit yang kadang juga meliputi perih ini terkadang tak kunjung hilang hingga sepekan sejak berhubungan intim.

Oleh karena itu, menurut dr Yeni, memberikan organ intim minyak zaitun dibolehkan. Laser vagina juga bisa menjadi pilihan guna merangsang produksi cairan pada vagina.

Selain vagina kering, masih ada beberapa gejala yang juga sering dialami perempuan menopause. Mereka kerap merasakan ada semburan panas (hot flashes), demam, keringat pada malam hari, gangguan tidur, perubahan metabolisme, payudara mengendur, serta tekanan darah, kolesterol, dan gula darah meningkat. Yang paling banyak dikeluhkan, adanya penambahan berat badan.

"Makan sudah enggak (sering). Olahraga iya, kayaknya ngemil sudah enggak (tapi berat badan naik). Selain itu, keringat malam hari, malam terbangun lalu tidak bisa tidur lagi, sulit tidur termasuk gejala menopause," jelas dr Yeni.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement