REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Simone Inzaghi mengungkapkan Scudetto dimenangkan melalui sebuah gol yang ditelah disimulasikan di tempat latihan. Dia juga menyatakan, sudah melihat tanda-tanda kesuksesan Inter sejak awal.
Sang pelatih selalu meraih trofi sejak datang ke Nerazzurri pada 2021. Namun ini adalah gelar Serie A pertama dalam kariernya.
Inzaghi kini telah memenangkan enam trofi di Inter, pelatih tersukses ketiga mereka sejak berdirinya Serie A modern pada musim 1929-30, menyusul Helenio Herrera dan Roberto Mancini yang masing-masing meraih tujuh trofi.
"Itu perjalanan panjang bagi saya dan staf saya. Anda bekerja setiap hari untuk berusaha menjadi lebih baik. Jika saya mengingat kembali pertandingan debut saya di Liga Champions menghadapi Real Madrid dan Liverpool, yang kemudian menjadi finalis tahun itu, saya sudah bisa melihat tanda-tanda positifnya dan yakin kami bisa melanjutkannya dan meraih enam trofi," kata Inzaghi.
Sebelum malam ini, puncak karier kepelatihan Inzaghi adalah mencapai final Liga Champions. Inter hanya kalah 0-1 tipis dari Manchester City di Istanbul.
Ide sepak bola Inzaghi jauh lebih menyerang dibandingkan pendahulunya Antonio Conte. Terbukti lewat gol pembuka ke gawang Milan di mana Benjamin Pavard memberikan assist untuk Acerbi yang mencetak gol, padahal keduanya adalah bek tengah.
"Saya berusaha keras untuk mendatangkan Acerbi ke Inter, karena saya tahu betapa pentingnya dia bagi tim saya di Lazio dan apa yang bisa dia bawa ke sini," kata dia.
Inzaghi membocorkan, gol yang diciptakan Acerbi tersebut sudah dilatih sebelumnya menjelang laga.
"Para pemain luar biasa. Pagi ini saya mengajak mereka berlatih di bawah hujan lebat untuk mengasah permainan bola mati dan itu berhasil, karena gol pembuka adalah sesuatu yang kami kerjakan dalam latihan," ujarnya.