Selasa 23 Apr 2024 08:09 WIB

Pengamat Sebut Karier Politik Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Belum Habis

Asrinaldi menyarankan agar Anies masuk ke salah satu parpol politik.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Susana usai sidang pembacaan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (22/4/2024). Dalam sidang pembacaan putusan tersebut Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan sengketa hasil Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yang diajukan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Foto: Republika/Prayogi
Susana usai sidang pembacaan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (22/4/2024). Dalam sidang pembacaan putusan tersebut Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan sengketa hasil Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yang diajukan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Guru besar Ilmu Politik Universitas Andalas, Asrinaldi, mempercayai karir politik Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD belum habis walau kalah dalam pertarungan Pilpres 2024. Asrinaldi menyebut masih banyak celah dan ruang yang dimanfaatkan agar para tokoh tersebut tetap berkontribusi buat bangsa sebagai politikus sampai 2029 mendatang. 

"Saya pikir enggak (karier politik Anies-Muhaimin Ganjar-Mahfud habis). Dinamika politik di Indonesia itu sangat cair," kata Asrinaldi, Senin (22/4/2024).

Baca Juga

Asrinaldi mencontohkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, walau sudah berhasil memenangkan Pilpres 2024, tapi ia sudah merasakan tiga kali kekalahan. Pertama kalah sebagai cawapres, dan kemudian dua kali kalah sebagai capres. Dengan ketekunan dan konsistensi yang kokoh, Prabowo pada akhirnya mencapai tujuannya menjadi kepala negara RI. 

Hal serupa kata Asrinaldi juga dapat dicontoh bagi Anies, Muhaimin, Ganjar dan Mahfud. Di mana mereka tinggal menjaga ketokohannya di kancah nasional. 

Muhaimin menurut Asrinaldi masih punya peluang lantaran ia adalah ketua umum partai yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang suaranya konsisten cukup baik setiap pemilu. Sementara Ganjar juga punya peluang tetap eksis di kancah politik karena merupakan kader PDIP. Ganjar lanjut Asrinaldi masih dapat menjadikan PDIP sebagai kendaraan politik bagi kariernya. 

Sementara Anies dan Mahfud walau tidak berpartai, Asrinaldi menilai keduanya masih akan eksis di kancah politik nasional. Khusus untuk Anies, Asrinaldi menyarankan agar mantan gubernur DKI Jakarta itu masuk ke salah satu partai politik. Karena saat ini Anies tidak lagi pejabat publik yang dapat setiap hari mendapatkan sorotan selama lima tahun ke depan. 

"Anies harus menjadi kader partai supaya tetap dapat berkontribusi buat bangsa, sebagai politisi," ujar Asrinaldi.

Asrinaldi menambahkan, pada 2029 mendatang, Anies, Muhaimin, Ganjar, dan Mahfud masih berpeluang ikut Pilpres lantaran usia mereka belum terlalu tua. Dan lawan yang akan mereka hadapi nantinya selain Prabowo adalah Gibran Rakabuming yang diprediksi ingin ikut menjadi capres. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement