Selasa 23 Apr 2024 10:40 WIB

Bocah 7 Tahun Tunangan karena Nazar Ortu, Mamah Dedeh: Pakai Akal Sehat

Pertunangan bocah 7 tahun ini dikabarkan karena adanya nazar dari 2 keluarga.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Pernikahan (ilustrasi). Pertunangan bocah perempuan berusia 7 tahun di Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Sampang, Madura, menjadi viral di media sosial.
Foto: MGROL100
Pernikahan (ilustrasi). Pertunangan bocah perempuan berusia 7 tahun di Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Sampang, Madura, menjadi viral di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertunangan bocah perempuan berusia 7 tahun di Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Sampang, Madura, menjadi viral di media sosial. Orang tua bocah tersebut, H Zahri, mengaku pertunangan itu dilandasi karena sudah ada nazar yang terucap di antara dua keluarga.

Ustadzah Mamah Dedeh menyayangkan fenomena semacam itu. Menurut Mamah Dedeh, hal itu sama sekali tidak lazim, baik dalam agama maupun budaya. 

Baca Juga

"Jadi nazar yang dilakukan adalah salah. Jangan lupa yang namanya nazar sesuatu yang diwajibkan diri sendiri bukan kewajiban perintah dari Allah," kata Mamah Dedeh, Selasa (23/4/2024).

Mamah Dedeh merujuk Alquran Surah Ali Imran ayat 191:

وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ۝١٩١

Artinya "(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka".

Mamah Dedeh mengatakan Allah SWT tidak menciptakan makhluk dengan sia-sia. Dia menjelaskan tentang analogi bintang yang jalan merangkak, dengan kepala tempatnya otak, dan kemaluan tempatnya nafsu.

Artinya posisi kepala dan napsu pada binatang bisa sama rata. Tetapi lain halnya Allah menciptakan bentuk manusia.

Fitrah manusia adalah berjalan tegak berdiri, kepala tempatnya otak dan kemaluan tempatnya nafsu. Apa maksud Allah SWT menjadikan fitrah manusia seperti itu?

Posisi kepala manusia ada di atas dan kemaluan berada di bawah. Maksud Allah SWT adalah manusia mengedepankan akal sehat.

"Kalian menjalani hidup dan kehidupan kalau kalian manusia pergunakan akal sehat. Pakai otak dan akal sehat kita, wajar gak anak sekecil ini ditunangkan, ini sangat salah dan tidak benar," ujar Mamah Dedeh. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement