Selasa 23 Apr 2024 11:34 WIB

Terdampak Lahar Dingin, Pembangunan Jembatan Mujur II Ditarget Rampung Sebulan

Ada enam jembatan yang mengalami kerusakan berat akibat banjir lahar dingin.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Warga mengamati kondisi Jembatan Mujur II yang rusak di Lumajang, Jawa Timur, Jumat (19/4/2024). Jembatan penghubung Desa Kloposawit dan Desa Tumpeng tersebut putus akibat diterang banjir lahar hujan Gunung Semeru pada Kamis (18/4).
Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Warga mengamati kondisi Jembatan Mujur II yang rusak di Lumajang, Jawa Timur, Jumat (19/4/2024). Jembatan penghubung Desa Kloposawit dan Desa Tumpeng tersebut putus akibat diterang banjir lahar hujan Gunung Semeru pada Kamis (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meminta perbaikan jembatan dan DAM yang rusak akibat terjangan banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang bisa diselesaikan sesegera mungkin. Seperti diketahui, sedikitnya ada enam jembatan yang mengalami kerusakan berat akibat banjir lahar dingin tersebut.

"Kami tidak ingin ada jeda, jadi jembatan yang rusak begitu juga perbaikan DAM akan segera dilakukan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) BPBD Provinsi Jatim," kata Adhy, Selasa (23/4/2024).

 

Salah satu jembatan yang mengalami kerusakan ialah Jembatan Mujur II yang berlokasi Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Jembatan Mujur II adalah jembatan yang menghubungkan Desa Kloposawit dan Desa Tumpeng. 

 

Khusus Jembatan Mujur II Keloposawit, Adhy menargetkan perbaikannya bisa selesai dalam waktu satu bulan lebih satu pekan. Adhy meyakini terget tersebut bisa tercapai. Tahun lalu, kata dia, dengan kerusakan yang lebih parah, perbaikan bisa dirampungkan dalam waktu dua bulan.

 

"Kepala Dinas PU Bina Marga menyanggupi proses perbaikan Jembatan Mujur II Keloposawit bisa dilakukan dalam kurun waktu satu bulan lebih satu minggu. Tahun lalu bisa lebih cepat dari target, jadi (tahun ini) semoga bisa lebih cepat dari itu," ujarnya. 

 

Jembatan Mujur II yang tahun lalu juga sempat terputus akibat terjangan lahar dingin Gunung Semeru, baru diresmikan Khofifah Indar Parawansa pada 20 September 2023. Saat itu, Jembatan Mujur II Kloposawit dibangun dengan alokasi anggaran mencapai Rp 11 miliar.

 

Jembatan yang memiliki panjang 39 meter dan lebar 5,1 meter saat itu dibangun dengan menggunakan konstruksi bailey atau rangka baja. Khofifah saat itu menyebutkan, umur jembatan diperkirakan bisa mencapai 50 tahun. Namun belum sampai setahun, jembatan kembali terputus akibat bencana serupa.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement