Selasa 23 Apr 2024 11:56 WIB

Indonesia Tambah Wakil ke Olimpiade Paris, Bernard Van Aert Lolos dari Balap Sepeda

Bernard lolos melalui kualifkasi negara untuk disiplin track nomor omnium putra.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Bernard Benyamin van Aert (kiri).
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Bernard Benyamin van Aert (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Indonesia kembali meloloskan atlet ke Olimpiade Paris 2024. Kali ini dari cabang balap sepeda disiplin track melalui Bernard Benyamin van Aert. 

Bernard lolos melalui kualifkasi negara untuk disiplin track nomor omnium putra melalui informasi resmi yang dikeluarkan Union Cycliste Internationale (UCI), Senin (22/4/2024). Berdasarkan aturan UCI, ada 22 negara yang bisa lolos ke Olimpiade 2024 Paris dari tiga nomor perlombaan di disilpin track endurance. 

Baca Juga

"Alhamdulillah, setelah 20 tahun penantian panjang akhirnya Indonesia kembali meloloskan atlet balap sepeda dari disiplin track, nomor omnium di Olimpiade," kata Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari dalam keterangannya, Selasa (23/4/2024).

Indonesia sebelumnya pernah meloloskan atlet balap sepeda dari disiplin track ke Olimpiade. Pada Olimpiade 2004, Santia Tri Kusuma yang turun di nomor point race putri mewakili Indonesia lolos ke Athena. 

"Semoga lolosnya Bernard ke Paris 2024 menjadi motivasi buat atlet dari cabor-cabor lain untuk mengikuti jejaknya. Perjuangan belum berakhir, harus tetap semangat dan tunjukkan hasil terbaik demi menjaga Indonesia Raya tetap bisa berkumandang dan Merah Putih tetap berkibar di Paris 2024," kata Okto. 

Kepala pelatih timnas balap sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo menjelaskan perihal kelolosan Bernard ke Paris 2024. Bernard telah melalui perjalanan panjang untuk mengejar poin kelolosan menuju Paris 20214 sejak tahun 2023. 

"Timnas balap sepeda sudah menargetkan Bernard lolos. Alhamdulillah dengan perjuangan yang sangat berat dan panjang melawan gempuran teknologi dari tim negara-negara besar yang setiap tahun berkembang," kata Dadang. 

Pada 2023, poin kualifikasi diambil dari dua terbaik dari tiga seri UCI Nations Cup yang digelar di Jakarta, Mesir, dan Kanada. Kala itu, Bernard terhenti di kualifikasi sehingga tidak mendapatkan poin. Pada Kejuaraan Asia 2023, pembalap 27 tahun itu menempati peringkat kelima sehingga gagal mendapatkan poin. Kemudian di World Championship di Glasgow, ia finis di urutan ke-20. 

"Lalu Bernard dapat poin yang lumayan besar dalam Road to Paris 2024 setelah dapat perak di kejuaraan Asian Track Championship di New Delhi, India, ini yang bantu dongkrak poinnya. Lalu Bernard kembali tampil di UCI Track Nations Cup dan semuanya masuk final sehingga dapat poin. Di Adelaide finis ke-15, di Hongkong ke-17, dan kemarin terakhi di Kanada peringkat 11 dan Alhamdulillah bisa lolos kualifikasi ke Olimpiade Paris 2024," ujar Dadang. 

Menurut Dadang, di Olimpiade Paris 2024 untuk cabang balap sepeda disiplin track endurace ada tiga nomor yang diperlombakan, yaitu team pursuit, madison, dan omnium. Dari tiga nomor tersebut, terdapat 10 kuota negara yang lolos di team pursuit, 15 negara di nomor medison dan 22 negara untuk nomor omnium. 

"Pola pengambilan kuotanya adalah, dari 10 negara yang lolos di team pursuit, mereka punya hak untuk turun di madison dan omnium. Dari 15 kuota nomor madison, 10 diambil dari team pursuit ditambah 5 dari kualifikasi khusus di madison," kata Dadang.

"Sedangkan untuk omnium, 10 kuota diambil dari 10 team pursuit yang sudah lolos, ditambah 5 negara yang lolos kualifikasi khusus dari madison, plus 7 negara yang lolos melalui kualifikasi khusus di nomor omnium," ujarnya. 

Lolosnya Bernard membuat Indonesia sejauh ini secara resmi sudah meloloskan 11 atlet dari 8 cabang olahraga dan 9 atlet yang akan tampil di lima nomor bulu tangkis ke Olimpiade 2024 Paris. Selain Bernard, ada dua atlet dari panahan Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, Fathur Gustafian dari menembak, Rifda Irfanaluthfi di nomor all araound senam, Rio Waida dari cabor surfing, Rahmad Adi Mulyono dan Desak Made Rita Kusuma Dewi dari sports climbing, dua atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan (61kg) dan Rizky Juniansyah (73kg), dan La Memo dari rowing. 

Di bulu tangkis ada Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda putri), dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement