Seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) menjadi tenaga pengajar baca tulis di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (23/4/2024). Lapas Kelas IIA Gorontalo menjalankan program pemberantasan buta aksara yaitu membaca dan menulis bagi warga binan yang dilakukan empat kali dalam satu pekan yang diikuti oleh 30 orang dan dibagi dalam dua kelas belajar. (FOTO : ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
Sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) mengikuti kelas belajar baca tulis di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (23/4/2024). Lapas Kelas IIA Gorontalo menjalankan program pemberantasan buta aksara yaitu membaca dan menulis bagi warga binan yang dilakukan empat kali dalam satu pekan yang diikuti oleh 30 orang dan dibagi dalam dua kelas belajar. (FOTO : ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO. -- Warga binaan pemasyarakatan (WBP) mengikuti kelas belajar baca tulis di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (23/4/2024).
Lapas Kelas IIA Gorontalo menjalankan program pemberantasan buta aksara, yaitu membaca dan menulis bagi warga binan yang dilakukan empat kali dalam satu pekan, yang diikuti oleh 30 orang dan dibagi dalam dua kelas belajar.
sumber : ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Advertisement