Selasa 23 Apr 2024 14:11 WIB

Pasien Anak Rawat Inap Akibat Vape di Inggris Melonjak 733 Persen Sejak 2020

Terdapat 50 pasien anak rawat Inap akibat Vape.

Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pasien anak rawat inap akibat vape dan rokok elektrik melonjak 733 persen selama empat tahun terakhir sejak 2020 pada mereka yang berusia di bawah 20 tahun, termasuk balita, berdasarkan data Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris. Pada 2023, terdapat 50 pasien anak rawat inap, termasuk 11 anak berusia di bawah empat tahun.

Menurut laporan The New York Post pada Senin (22/4/2024) yang mengutip data NHS itu, jumlah perawatan rumah sakit akibat gangguan vape, termasuk anak dan orang dewasa, naik 276 persen sejak 2020.

Baca Juga

Pada laporan tersebut tidak ditemukan anak prasekolah yang dirawat di rumah sakit akibat rokok elektrik selama 2020 dan hanya enam remaja yang membutuhkan bantuan medis.

Anak-anak yang mengalami gangguan akibat vape hanya berjumlah 6 persen dari total pasien selama periode tersebut, menurut laporan. Namun, sekitar 14 persen dari 365 pasien rawat inap adalah mereka yang berusia di bawah 19 tahun.