REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple dinilai perlu merilis iPhone murah untuk mendongkrak penjualannya. Apple telah lama puas dengan penjualan iPhone di China, dan pasar Asia.
Hal itu cukup bermanfaat bagi pertumbuhan perusahaan. Namun kali ini gagal memenuhi ekspektasi Apple karena kesuksesan produsen ponsel pintar baru-baru ini dan peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah China.
Menurut IDC, sebuah perusahaan riset, meskipun penjualan ponsel pintar global meningkat sebesar 8 persen pada kuartal pertama tahun ini, penjualan iPhone mengalami penurunan sebesar 10 persen. "Larangan yang diberlakukan China terhadap merek asing juga turut berkontribusi terhadap penurunan penjualan Apple," demikian dilansir dari Gizmochina, Selasa (23/4/2024).
Menurut Bloomberg, masalah di balik menurunnya penjualan Apple sebenarnya adalah perangkat Apple itu sendiri. Karena pengguna lama tidak ingin menggunakan perangkat baru dan Apple membutuhkan lebih banyak orang untuk bergabung dengan ekosistem Apple.
"Singkatnya, Apple tidak memberikan insentif yang cukup kepada konsumen untuk melakukan upgrade ke perangkat baru," lanjut laporan itu.
Pengguna butuh iPhone yang....