Selasa 23 Apr 2024 15:01 WIB

PM Palestina: Israel Tolak Kehadiran Otoritas Palestina dan UNRWA

Israel tidak mau Otoritas Palestina ada baik di tengah-tengah rakyatnya maupun UNRWA.

Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa pada Senin (22/4/2024) mengatakan bahwa Israel menolak Otoritas Palestina dan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina UNRWA.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa pada Senin (22/4/2024) mengatakan bahwa Israel menolak Otoritas Palestina dan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina UNRWA.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa pada Senin (22/4/2024) mengatakan bahwa Israel menolak Otoritas Palestina dan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina UNRWA. Israel tidak mau Otoritas Palestina ada baik di tengah-tengah rakyatnya maupun UNRWA.

"Penjajah tidak ingin melihat kami hidup," ucap Mustafa dalam kunjungannya ke Kota Tulkarm di Tepi Barat serta kamp pengungsi Nur Shams yang pada pekan lalu diserbu tentara Israel sehingga 14 orang tewas.

Baca Juga

Badan PBB tersebut tengah menghadapi tuduhan Israel yang menyatakan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang dibalas dengan agresi Israel ke Jalur Gaza.

UNRWA menyatakan bahwa Israel tidak pernah memberi bukti apapun yang menguatkan tuduhan itu.

"Agresi Israel terhadap kamp pengungsi Nur Shams dan kamp lainnya .. adalah kejahatan sistematis yang terus berlanjut dan menjadi alat (Israel) mempertahankan penjajahan selamanya sehingga rakyat kita tidak bisa mengecap kebebasan," ucap PM Palestina.

Di tengah agresi Israel ke Jalur Gaza yang terus berlanjut sejak 7 Oktober 2023, Israel semakin mengintensifkan penyerbuan dan penahanan rakyat Palestina di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem Timur yang didudukinya.

Hingga saat ini, setidaknya 486 warga Palestina terbunuh dan 4.900 lainnya terluka akibat serangan tentara Israel dan pemukim ilegal di Tepi Barat.

Sementara itu, data yang dihimpun pihak Palestina dan pihak internasional menunjukkan agresi Israel ke Jalur Gaza telah menyebabkan lebih dari 34.100 warga tewas, yang sebagian besar merupakan anak-anak dan wanita.

Agresi Israel juga menyebabkan kehancuran infrastruktur yang masif dan bencana kelaparan akut yang menyebabkan kematian anak-anak dan lansia di kawasan itu.

Meski Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza, Israel tetap bergeming dan terus melanjutkan serangannya.

Padahal, Israel saat ini juga menghadapi gugatan dari Afrika Selatan, terkait dugaan tindak genosida, di Mahkamah Internasional (ICJ).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement