Selasa 23 Apr 2024 15:12 WIB

Ketum GIM Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Prabowo-Gibran

Menurut Heikal Safar, putusan MK harus dihormati karena bersifat final dan mengikat.

Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri (GIM) Heikal Safar bersama capres Prabowo Subianto beberapa tahun lalu.
Foto: Republika.co.id
Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri (GIM) Heikal Safar bersama capres Prabowo Subianto beberapa tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gerakan Indonesia Mandiri (GIM) Heikal Safar menyatakan, sebagai titik akhir perjuangan Pilpres 2024, suka atau tidak suka keputusan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) bersifat final dan mengikat. Karena itu, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah mendapatkan kepercayaan dan legitimasi dari seluruh rakyat Indonesia untuk memimpin negeri ini lima tahun ke depan.

Heikal menilai, putusan MK menjadi alat untuk rekonsiliasi nasional, bahkan sesama capres yang bertarung pada Pilpres 2024. Hal itu harus dilakukan demi menjaga keselamatan dan stabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Heikal pun mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima hasil Pilpres 2024.

Baca: Prabowo Terhormat Diberi Ucapan Selamat oleh Presiden Erdogan

"Saya selaku Ketum Gerakan Indonesia Mandiri atas nama seluruh pengurus dan anggota Gerakan Indonesia Mandiri mengucapkan selamat atas kemenangan Bapak Prabowo dan Mas Gibran yang telah sah terpilih menjadi presiden RI dan wakil presiden RI  periode tahun 2024-2029," ucap Heikal di Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

Heikal pun mendoakan pasangan Prabowo-Gibran dapat melaksanakan tugas kenegaraan dengan baik dan penuh amanah selama lima tahun ke depan. Eks Sekjen DPP Partai Priboemi tersebut menilai, pesta demokrasi lima tahunan wajib dijadikan ajang pengabdian dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca: Bertemu Menhan Prabowo, KSAU Bahas Isu Pertahanan Udara

Karena itu, setiap pemimpin yang terpilih wajib mampu menjadi teladan bagi seluruh masyarakat Indonesia dan membawa bangsa Indonesia berkiprah di dunia internasional. Heikal juga mendorong Prabowo-Gibran bisa memaksimalkan semua potensiuntuk membangun Indonesia menjadi negara maju yang selalu terdepan.

"Indonesia adalah bangsa besar yang tidak boleh kalah dengan bangsa mana pun. Berbeda-beda suku dan adat istiadat, namun tetap satu jua. Kita jaga persatuan, kerukunan dan kedamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Heikal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement