REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI - Pj Gubernur Riau SF Hariyanto mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menjalankan program satu guru Hafidz untuk satu Desa. Hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya kita dalam mencetak generasi yang bertaqwa dan mencintai Al-Qur’an.
"Alhamdulillah, pada tahun 2023 kita telah mempunyai 34.271 orang Hafidz dan Hafidzah," kata Hariyanto, saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-42 tingkat Provinsi Riau, dikutip dari Media Center Riau, Senin (22/4/2024).
Salah satu tujuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala menurunkan kitab suci Alquran ke dunia ini, yaitu untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman bagi umat islam di muka bumi ini.
Menurut Hariyanto, membaca dan mengamalkan Alquran merupakan bagian dari ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Terlebih apabila ditambah dengan mempelajari, mendalami dan mengambil hikmah dari nilai-nilai yang terkandung didalamnya.
Ia berharap kedepannya lebih banyak lagi hafidz Hafidzah di Bumi Melayu Lancang Kuning sehingga negeri dan masyarakatnya selalu diberi keberkahan.
"Semoga di tahun ini, kita dapat mencetak hafidz dan hafidzah lebih banyak lagi. Aamiin ya rabbalalamin," ucap Hariyanto.
Ia menambahkan Alquran sebagai sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan tidak akan pernah habis untuk digali dan dikaji. Keluhuran nilai-nilai ajaran Alquran sebagai pedoman dan pandangan hidup masyarakat perlu ditumbuh-kembangkan melalui proses pendidikan baik formal maupun informal. Termasuk diantaranya melalui Musabaqoh Tilawatil Qur’an dalam berbagai cabang keilmuan Al-qur’an, yang diselenggarakan secara berjenjang hingga tingkat internasional.