REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penampilan Tim Nasional Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 menghadirkan optimisme di kalangan penggemar Garuda Muda. Sebagian besar reaksi di media sosial memuji kinerja skuad polesan Shin Tae-yong.
Indonesia berstatus debutan di turnamen ini. Benar-benar anak baru. Dalam konteks itu, dibandingkan dengan sesama wakil Asia Tenggara seperti Vietnam saja, kita perlu sedikit berdiam diri.
Perlu diketahui, the Golden Star Warriors pernah finis sebagai runner-up Piala Asia U-23, edisi 2018. Lalu, Malaysia dan Thailand merasakan nikmatnya tiket perempat final, masing-masing pada edisi 2018 dan 2020.
Namun, meski baru menjalani debut, rupanya, performa Indonesia tak kalah mentereng. Garuda Muda tergabung di Grup A dengan Qatar, Australia, dan Yordania. Grup yang cukup sulit.
Pada pertandingan pertama, Garuda Muda kalah secara kontroversial dari Qatar. Banyak keputusan wasit merugikan awak merah-putih. Meski kecewa, anak asuh STY tidak patah semangat.
Terbukti dalam dua laga berikutnya, Marselino Ferdinan dkk perkasa ketika bertemu Australia dan Yordania. Kini tiket perempatfinal berhasil digenggam. Indonesia bertemu Korea Selatan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024) pukul 00.30 WIB.
Jelas, Korsel bukan lawan yang mudah. Taegeuk Warriors berstatus kampiun edisi 2020. Sebuah statistik dan sejarah yang harus dihormati. Namun, pada saat yang sama, tak ada lawan yang tak bisa dikalahkan.
"Kita akan melawan Korea Selatan di perempatfinal nanti. Semoga bisa memberikan yang terbaik," tulis Ketua Umum PSSI, di instagramnya, dikutip pada Selasa (23/4/2024).
Erick enggan membebani Timnas Indonesia U-23 dengan target harus menang. Meski begitu, penekanannya jelas. Semua penggawa Garuda perlu memberikan segalanya di lapangan.