REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan BNI Java Jazz Festival 2024 mampu mendorong target kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara sehingga bisa terpenuhi.
Menurut Sandiaga, hal itu karena dalam mengejar target pergerakan wisatawan nusantara yang telah ditetapkan pihaknya, yakni sebanyak 1,25-1,5 miliar dan wisatawan mancanegara 17 juta kedatangan, perlu terobosan dan inovasi yang bisa menggaet minat kepariwisataan.
"Alangkah indahnya pada 2024 kita berikan angka keramat 17 juta kunjungan wisman dan 1,5 miliar pergerakan wisnus dan (event) ini juga bisa kita harapkan mendukung target kunjungan wisman ke Indonesia" kata Sandiaga.
Sandiaga menyampaikan salah satu dukungan terhadap ajang ini yang dilakukan pihaknya, yakni dengan mengundang Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif negara-negara ASEAN, dan sekitarnya untuk menyaksikan festival tersebut.
"Saya juga mengundang Menteri Ekonomi Kreatif Australia, Malaysia, India, Singapura, Timor Leste, Thailand, untuk menghadiri JJF dengan undangan resmi dari Kemenparekraf," kata dia.
Adapun Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024 ini nantinya akan menghadirkan 11 panggung yang diisi oleh 120 pertunjukan dari 94 penampil yang terdiri dari 17 grup musisi asing dan 77 musisi lokal. Ajang itu akan berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 24-26 Mei mendatang.
Sebelumnya, Sandiaga menyatakan Aceh Ramadhan Festival yang di pusatkan di komplek Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh menjadi daya tarik bagi wisatawan berkunjung ke provinsi setempat.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menutup Aceh Ramadhan Festival yang digelar di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh yang berlangsung 28 Maret-1 April 2024. Aceh Ramadhan Festival masuk dalam Top 110 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.