REPUBLIKA.CO.ID, FUKUSHIMA -- Satuan tugas Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) tiba di Jepang untuk memulai peninjauan kedua pada proses pelepasan air radioaktif olahan dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi ke laut, menurut laporan media setempat pada Selasa (23/4/2024) lalu. Menurut Kyodo News yang berbasis di Tokyo, tim IAEA akan meninjau PLTN Fukushima Daiichi di timur laut Jepang pada Rabu (24/4/2024).
Setelah itu, mereka dilaporkan akan mengadakan diskusi dengan Kementerian Industri, operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power Company Holdings Inc serta Otoritas Regulasi Nuklir selama peninjauan hingga Jumat (26/4/2024).
Dilansir laman Anadolu Agency, Pemerintah Jepang mengatakan akan mulai membuang air radioaktif olahan gelombang kelima ke samudera dari PLTN Fukushima Daiichi pada Jumat. Proses itu sendiri telah dimulai pada Agustus tahun lalu.
Pembuangan air radioaktif olahan ini memicu sejumlah kritik. China memberlakukan larangan menyeluruh terhadap impor makanan laut dari Jepang.
PLTN tersebut memiliki lebih dari satu juta ton air limbah yang telah diolah dan akan dibuang dalam proses 30 tahun. Pembangkit listrik Fukushima terpaksa ditutup setelah menghadapi kecelakaan nuklir --terbesar sejak 1986 di Chernobyl-- menyusul gempa bumi dan tsunami pada 2011.