Rabu 24 Apr 2024 10:37 WIB

Hadiri Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Anies-Muhaimin: Kita Hormati Proses Bernegara

Anies mengingatkan semua pihak mengikuti putusan MK.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba di Kantor KPU RI untuk menghadiri rapat pleno terbuka penetapan capres-cawapres terpilih, Rabu (24/4/2024).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba di Kantor KPU RI untuk menghadiri rapat pleno terbuka penetapan capres-cawapres terpilih, Rabu (24/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melaksanakan rapat pleno terbuka penetapan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terpilih pemilu 2024 pada Rabu (24/4/2024). Dalam penetapan itu, tak hanya pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang hadir. 

Berdasarkan pantauan Republika, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ikut hadir di Kantor KPU RI untuk menyaksikan penetapan Prabowo-Gibran sebagai capres-cawapres terpilih. Pasangan itu tiba di Kantor KPU RI tak lama setelah kedatangan pasangan Prabowo-Gibran. 

Baca Juga

Pasangan calon dengan nomor urut 1 itu tiba di Kantor KPU RI pada sekitar pukul 10.05 WIB. Kedua orang itu datang bersamaan dengan mobil terpisah.

Setibanya di Kantor KPU RI, Anies-Muhaimin langsung menghampiri awak media yang telah menunggu sejak pagi hari. Anies menyatakan, kedatangannya itu tak lain untuk menghormati proses bernegara. 

"Ini adalah sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas. Karena itulah, kami bersama di sini menghormati proses," tutur Anies di Kantor KPU RI, Rabu.

Anies juga mengingatkan mengingatkan semua pihak untuk tetap mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Termasuk catatan yang diberikan MK dalam proses persidangan tersebut. 

"Banyak sekali catatan-catatan yang harus menjadi bahan perbaikan, dan itu harus tetapi ingat. Di sisi lain kita hormati proses bernegara, itu sebabnya kita hadir di sini," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement