REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelajar Indonesia berhasil membuktikan kemampuannya dalam bidang Matematika di ajang International Mathematics Exam Center (IMEC) 2024, yang diselenggarakan pada 14-21 April 2024 di Sydney, Australia, dengan membawa pulang medali emas usai mengalahkan 11 negara lainnya.
KBRI Canberra, melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu mengatakan, pelajar berprestasi tersebut bernama Ronald Rauf Nurima. Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendikia Madani tersebut berhasil bersaing dengan tim dari negara lain antara lain Australia, Inggris, dan, China.
Selain IMEC 2024, pada tempat dan waktu yang sama juga diselenggarakan The Junior English Olympiad (JEO). Pada ajang tersebut, pelajar kelas 7 dari sekolah Kesatuan Bangsa Jogjakarta, Rezvan Arshaq Ardana berhasil meraih medali emas.
JEO diselenggarakan oleh Universal Center of Educational Platform (UniCEP) dengan tujuan menyediakan kompetisi intelektual Bahasa Inggris yang bermanfaat bagi pelajar dari berbagai negara.
Kemenangan pelajar Indonesia dalam ajang IMEC dan JEO ini disambut hangat oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra dan Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya (Pensosbud) KJRI Sydney.
Menurut Atdikbud, Mukhamad Najib, penerimaan dan jamuan kepada para pelajar dan pendamping ini merupakan bentuk apresiasi kantor perwakilan RI di Australia atas semangat para pelajar Indonesia dalam membawa nama baik bangsa di ajang internasional.
Atdikbud Najib meyakini para siswa yang mengikuti kegiatan di ajang internasional akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga, salah satunya rasa percaya diri yang semakin tinggi. “Hal ini membuktikan bahwa pelajar Indonesia memiliki kemampuan yang tidak kalah dari pelajar di negara maju seperti Australia dan Inggris. Kemenangan ini tentu dapat menjadi modal untuk bisa tampil lebih percaya diri sebagai anak Indonesia masa depan yang maju," ucapnya.
Senada, koordinator fungsi Pensosbud KJRI Sydney, Abdul Nazar menyampaikan penghargaan dan selamat atas prestasi yang telah dicapai kontingen Indonesia, baik dalam lomba Matematika Internasional maupun Olimpiade Bahasa Inggris.
Nazar berharap akan lebih banyak lagi para pelajar Indonesia yang dapat meraih prestasi internasional pada masa depan. Nazar berpandangan, lomba semacam ini dapat menjadi ajang untuk membangun jaringan dan kerjasama antar sekolah di Indonesia dan Australia maupun negara lainnya.
Menurut Dwi Riana Setiawati dari Institute of Mathematics and Science Olympiad (IMASO) Indonesia, selaku pimpinan tim, IMASO Indonesia telah menyiapkan para pelajar dengan berbagai latihan soal sebelum berangkat ke Sydney. Dengan begitu, para siswa memiliki persiapan yang matang ketika akan mengikuti lomba.