REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Anies Rasyid Baswedan turut hadir dalam penetapan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terpilih di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024). Kedatangan Anies juga didampingi pasangannya, Abdul Muhaimin Iskandar.
Anies menegaskan, kehadirannya ke MK tak lain karena ingin menghormati proses bernegara yang berjalan. Menurut dia, saat ini proses bernegara itu telah selesai usai Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai capres-cawapres terpilih dalam Pemilu 2024.
Baca: MK Tolak Dalil Anies-Muhaimin Soal Akun X Kemenhan
"Saya ulangi sekali lagi bahwa kami hadir karena kami ingin menghormati proses bernegara yang berjalan dan proses bernegara telah tuntas tadi," kata Anies usai penetapan capres-cawapres terpilih di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu siang.
Kendati demikian, Anies mengingatkan capres-cawapres terpilih untuk tetap memperhatikan catatan yang tertuang dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan presiden (pilpres) 2024. Menurut dia, catatan MK itu harus dilaksanakan untuk bahan perbaikan untuk capres-cawapres terpilih.
"Banyak catatan-catatan dari sana (MK), yang itu merupakan salah satu kunci perbaikan mutu demokrasi kita ke depan. Berbagai macam persimpangan yang muncul di dalam MK harus menjadi perhatian untuk kota koreksi bersama," ujar gubernur DKI periode 2017-2022 itu.
Baca: Hadiri Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto, Prabowo Dapat Cipika-Cipiki
Anies juga berterima kasih kepada pihak yang berintegritas dalam penyelenggaraan pemilu 2024. Namun, ia tak menyebut dengan jelas pihak yang berintegritas tersebut.
"Kami sampaikan terima kasih dan kepada semua yang sudah bekerja, berjuang dengan sebaik-baiknya, berjuang dengan semulia-mulianya. Kepada mereka, kami sampaikan terima kasih apresiasi dan kita akhiri proses konstitusi ini dengan mengikuti prosesi di KPU tadi," kata Anies.