Rabu 24 Apr 2024 19:30 WIB

EU: Korut, Hentikan Provokasi, Mulai Dialog

Tindakan Korut provokatif dan ilegal.

Red: Setyanavidita livicansera
Korea Utara (Korut) kembali membuka penerbangan internasional untuk pertama kali pada Selasa (22/8/2023). Momen penting itu ditandai dengan sebuah pesawat penumpang mendarat di Beijing, Cina, dari ibu kota Pyongyang.
Foto: AP
Korea Utara (Korut) kembali membuka penerbangan internasional untuk pertama kali pada Selasa (22/8/2023). Momen penting itu ditandai dengan sebuah pesawat penumpang mendarat di Beijing, Cina, dari ibu kota Pyongyang.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Uni Eropa (EU) mendesak Korea Utara untuk menghentikan tindakan "provokatif" dan agar memulai dialog dengan pihak-pihak penting sehubungan dengan dugaan peluncuran rudal balistik oleh negara Asia tersebut. Pernyataan itu disampaikan juru bicara Komisi Eropa untuk urusan luar negeri, Nabila Massrali, pada Selasa, (23/4/2024). 

"EU menyerukan #DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) untuk menghentikan tindakan provokatif dan ilegal yang mengganggu stabilitas kawasan," kata Massrali di X. "Kami mendesak DPRK untuk menerima tawaran dialog dari pihak-pihak penting. Ini adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea,” katanya lagi.

Baca Juga

Pada Senin (22/4/2024), Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan, Korea Utara telah meluncurkan beberapa rudal balistik ke arah Laut Jepang. Namun, badan keamanan laut Jepang mengatakan rudal-rudal itu jatuh di luar zona ekonomi eksklusif negara tersebut.

"Rudal-rudal Korut itu meluncur lebih dari 300 kilometer," kata Kepala Staf Gabungan Korsel. Militer Korsel menanggapi aksi Korut itu dengan meningkatkan tingkat kewaspadaan untuk memantau kemungkinan peluncuran tambahan oleh Pyongyang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement