Kamis 25 Apr 2024 07:20 WIB

Puluhan Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung di Cimaung Bandung

Satu rumah milik warga diketahui roboh di Kampung Tinggar Jaya Hilir.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Sejumlah bangunan hancur bahkan di antaranya ada yang rata dengan tanah akibat tersapu angin puting beliung. (Ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/ Republika
Sejumlah bangunan hancur bahkan di antaranya ada yang rata dengan tanah akibat tersapu angin puting beliung. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaporkan puluhan rumah di wilayah Cimaung, Kabupaten Bandung rusak akibat puting beliung, Rabu (24/4/2024) sore. Satu rumah milik warga diketahui roboh di Kampung Tinggar Jaya Hilir.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska mengatakan angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Rabu (24/4/2024). Bencana tersebut pun terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Cimaung.

Baca Juga

"Kami masih mendata, tapi dari laporan sementara di Desa Sukamaju 34 rumah terdampak puting beliung, di Desa Cimaung 28 rumah," ujar dia, Rabu.

Ia menuturkan petugas masih melakukan pendataan. Termasuk mendata rumah yang rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat.

"Kami masih melakukan proses pendataan, sampai malam, petugas BPBD masih melakukan pendataan," kata dia.

Ia mengungkapkan tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sedangkan korban luka masih dalam penelusuran dan pendataan.

Pihaknya akan segera mendistribusikan logistik kepada warga terdampak bencana. Ia menyebut warga masih tetap tinggal di rumahnya masing-masing, kecuali warga yang rumahnya rusak berat menumpang di saudaranya.

Uka mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap berbagai potensi bencana, termasuk banjir dan longsor. Sebab beberapa hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan di Kabupaten Bandung.

"Sekarang ini kan sedang musim pancaroba, peralihan dari musim hujan ke musim kemarau," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement