REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengungkapkan perasaannya sebelum melawan negaranya sendiri, Korea Selatan, di perempat final Piala Asia U-23 2024. Ia memiliki perasaan yang sulit diungkapkan sebagai mantan pemain dan pelatih tim nasional Negeri Gingseng tersebut.
Sebelumnya, timnas Indonesia U-23 memastikan tempat lebih dulu di perempat final sebagai runner-up Grup A. Indonesia masih menunggu kepastian juara Grup B di pertandingan terakhir antara Jepang melawan Korea Selatan. Tim Taegeuk Warrior pun memastikan status juara setelah menang 1-0 melawan Jepang.
Kepastian itu ternyata mengacak-acak perasaan Shin Tae-yong. "Ini adalah pengalaman pertama ku melawan negara ku sendiri dan jujur ini sangat sulit bagi saya. Mungkin jika saya tidak pernah mengambil pekerjaan sebagai pelatih di timnas Korea Selatan, mungkin saya tidak akan merasa seberat ini," kata Shin Tae-yong jelang pertandingan.
"Saya pernah menangani timnas U-20, U-23 bahkan senior, saya menyanyikan lagu kebangsaan Korea Selatan bersama para pemain, melakukan yang terbaik untuk melawan negara lain, jadi ini sangat berat bagi saya," ujarnya menambahkan.
Pelatih berusia 53 tahun itu mengakui sejatinya ia ingin menghindari pertemuan dengan Korea Selatan dan lebih memilih Jepang sebagai lawan selanjutnya di perempat final. Namun, bentrokan tak dapat dihindari. Hasil dari pertandingan di grup sebelah adalah takdir yang harus diterima Shin Tae-yong.
Ia pun memastikan akan mempersiapkan tim dengan baik. Berusaha semaksimal mungkin agar Garuda Muda bisa melaju ke babak selanjutnya meski harus mengalahkan negaranya sendiri. "Inilah takdirnya, meski saya tidak begitu senang. Saya memprediksi ini akan sangat sulit, tapi pertandingan adalah pertandingan dan kita akan melakukan yang terbaik besok," kata dia.