REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan agen BRILink kian menunjukkan kontribusinya terhadap kinerja PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Ini tercermin dari fee based income dari agen BRILink yang konsisten meningkat.
"Keberadaan AgenBRILink pun juga berkontribusi besar terhadap kinerja Fee Based Income BRI. Dimana sepanjang Januari – Maret 2024 agen agen tersebut berhasil mencatatkan 285 juta transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp 370 triliun serta menyumbangkan Fee Based Income bagi BRI senilai Rp 395 miliar. Hingga akhir Maret 2024, BRI sendiri telah memiliki 796.836 agen yang tersebar di 61.122 desa diseluruh pelosok Indonesia," ujar Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal I/2024 secara daring, Kamis (25/4/2024).
Dari sisi operasional, perseroan mampu untuk terus meningkatkan efisiensi operasionalnya. Hal tersebut tercermin dari rasio Cost to Income Ratio (CIR) yang terus membaik. CIR BRI pada akhir Maret 2024 tercatat 37,43 persen atau lebih baik dibandingkan CIR pada akhir Maret 2023 yang sebesar 41,83 persen.
“Penurunan CIR menunjukkan bahwa BRI berhasil mengelola biaya dengan efektif dan efisien dalam men-generate revenue,” imbuhnya.
“Dengan pijakan kinerja yang positif pada tiga bulan pertama tahun 2024 ini, BRI optimis dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip-prinsip prudential banking, serta risk management yang baik di tengah dinamika kondisi perekonomian dan geopolitik global yang perlu dicermati. BRI akan lebih fokus merespon tantangan domestik, terutama melalui pemberdayaan UMKM,”kata Catur.
Di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) membukukan laba bersih konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp15,98 triliun pada kuartal I 2024. Angka ini tumbuh 2,69 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan kuartal I 2023 yakni Rp 15,56 triliun.