Kamis 25 Apr 2024 14:31 WIB

Mendagri Sebut Gibran tak Masuk Daftar Penerima Penghargaan

Nama Gibran sempat masuk daftar penerima penghargaan yang diberikan Presiden Jokowi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII 2024 di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).
Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII 2024 di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak masuk dalam daftar kepala daerah yang mendapatkan penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha pada Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) XXVIII yang digelar di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).

Padahal, sebelumnya Gibran digadang-gadang menjadi salah satu kepala daerah penerima penghargaan tersebut. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat dijadwalkan bakal menyematkan penghargaan tersebut.

Baca: Dikunjungi Menlu Singapura, SBY Hadiahi Sang Tamu Lukisan

Namun pada hari pelaksanaan, Jokowi maupun Gibran tidak hadir di lokasi.  Kehadiran Jokowi digantikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian. Tito hadir sebagai pemimpin upacara sekaligus yang memberikan penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

Tito mengatakan, sejak awal nama Gibran memang tidak masuk dalam daftar nama kepala daerah yang menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja. Gibran, kata dia, hanya masuk dalam daftar penerima penghargaan dari Kemendagri dalam kategori kinerja Pemda yang cukup baik.

"Kalau Mas Gibran tidak dapat Satyalancana. Tapi dapat piagam penghargaan masuk kelompok kedua," kata Tito seusai upacara.

Baca: Jenderal Andika Perkasa Meraih Legion of Merit dari Pemerintah AS

Tito memaklumi Gibran yang tidak bisa hadir pada upacara peringatan Hari Otda XXVIII karena kesibukannya sebagai wakil presiden terpilih. "Saya memahami Mas Gibran banyak sekali kegiatan. Saya juga hadir kemarin waktu di KPU. Mas Gibran langsung melakukan banyak sekali pertemuan sampai malam mungkin," ujarnya.

Tito mengatakan, alasan Gibran tidak bisa hadir di acara tersebut karena waktunya terlalu mepet. Namun demikian, kata Tito, Gibran telah menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Kemendagri.

"Sedangkan kita acaranya pagi dis sini (Surabaya) jadi saya dapat informasi beliau tidak dapat hadir karena waktunya sangat mepet sekali. Tapi beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan," ujar eks kepala Polri tersebut.

Baca: Menhan Prabowo Ditelepon Presiden Korsel Yoon Suk Yeol, Ada Apa?

Sebelumnya, nama Gibran masuk dalam jajaran 15 nama kepala daerah yang mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha. Hal itu diungkap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Namun pada hari H penganugerahaan, ada 14 kepala daerah yang menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha tahun 2024. Di antaranya adalah Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa.

Kemudian Bupati Sumedang periode 2018-2023 Dony Ahmad Munir, Bupati Kulon Progo periode 2017-2022 Sutedjo, Bupati Wonogiri periode 2021-sekarang Joko Sutopo, Bupati Banyuwangi periode 2021-sekarang Ipuk Fiestiandani, Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Mu'awanah, dan Bupati Badung periode 2021-2024 I Nyoman Giri Prasta.

Kemudian, Bupati Hulu Sungai Selatan periode 2018-2023 Achmad Fikry, Bupati Konawe periode 2018-2023 Kery Saiful Konggoasa, Wali Kota Medan periode 2021-sekarang Bobby Nasution, Wali Kota Serang periode 2018-2023 Syafrudin,  Wali Kota Bogor periode 2019-2024 Bima Arya Sugiarto, Wali Kota Surabaya periode 2021-sekarang Eri Cahyadi, dan Wali Kota Denpasar periode 2021-sekarang I Gusti Ngurah Jaya Negara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement