Jumat 26 Apr 2024 01:39 WIB

Pelaku UKMK Didorong Kembangkan Produk Hilirisasi Kelapa Sawit

Sektor kosmetik menjadi peluang besar bagi pelaku UKMK perkebunan sawit

Red: Budi Raharjo
Petani mengumpulkan buah sawit hasil panen di perkebunan rakyat. (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Petani mengumpulkan buah sawit hasil panen di perkebunan rakyat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hilirisasi perkebunan kelapa sawit termasuk di bidang industri kosmetika terus didorong pemerintah. Bahkan hilirisasi juga menjadi program pada Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Guna melahirkan produk-produk berbasis kelapa sawit, BPDPKS bersinergi dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia menghadirkan workshop Usaha Kecil Mikri Koperasi (UKMK) berbasis kelapa sawit. Workshop selama dua hari itu digelar di Pekanbaru, Riau, sebagai sentra utama kelapa sawit Indonesia. 

Baca Juga

Pada workshop tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU hilirisasi kelapa sawit bagi industri kecantikan. "Kalau kita bicara hilirisasi dan kita klik google dalam 0.25 detik muncul 4.140.000 temuan. Ini menunjukkan betapa saat ini hilirisasi menjadi isu yang penting," ujar Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah, dalam workshop UKMK itu. 

Dia menjelaskan makro industri kosmetik seiring dengan meningkatnya populasi penduduk Indonesia berusia muda dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga penampilan dan kesehatan kulit. Industri kecantikan nasional juga menjadi semakin berkembang dengan melahirkan banyak brand kosmetik lokal.