Kamis 25 Apr 2024 16:55 WIB

Gula Darah dan Kolesterol tak Terkontrol Berisiko Timbulkan Serangan Stroke

Stroke bisa dipicu gula darah, tekanan darah, dan kolesterol yang tak terkontrol.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Kursi roda (ilustrasi). Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol karena dapat mencegah serangan stroke.
Foto: www.freepik.com
Kursi roda (ilustrasi). Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol karena dapat mencegah serangan stroke.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis neurologi dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) dr Mahar Mardjono, Jakarta, dr Beny Rilianto mengimbau masyarakat untuk mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol. Menurut dia, hal itu dapat mencegah serangan stroke yang bisa datang kapanpun.    

"Gula darah, tekanan darah, dan kolesterol harus kita kontrol, karena bisa menjadi faktor risiko dari serangan stroke," katanya dalam gelar wicara tentang stroke yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Baca Juga

Beny menekankan ketiga permasalahan tersebut harus diperhatikan dengan baik, karena stroke merupakan penyakit yang bisa dipicu oleh ketiga permasalahan kesehatan tersebut. Dia menjelaskan stroke bisa terjadi akibat tekanan darah tinggi yang dapat memicu pecahnya pembuluh darah. Adapun tingginya kadar gula darah dan kolesterol pada darah dapat menciptakan sumbatan pada otak, yang juga mengakibatkan penyakit stroke.  

Beny melanjutkan baik stroke sumbatan (iskemik) maupun stroke pecah pembuluh darah (hemoragik) memiliki panduan tata laksananya masing-masing. "Kalau kita cari tahu soal itu lebih lengkap, stroke itu merupakan penyakit yang kompleks. Makanya, pemeriksaan pasien stroke harus di rumah sakit yang memiliki pemeriksaan lanjutan," ujarnya.  

Dia mengatakan, beberapa gejala yang bisa menandakan seseorang telah terkena penyakit stroke adalah gangguan motorik seperti kelemahan salah satu sisi tubuh untuk digerakkan, serta gangguan sensorik seperti perasaan baal atau mati rasa. Selain itu, gejala tersebut terjadi secara mendadak, bukan terjadi secara bertahap. Untuk itu, jika terdapat anggota keluarga yang terserang serangan stroke, Beny mengimbau agar segera membawanya ke rumah sakit yang memiliki pelayanan penyakit stroke guna mendapatkan pertolongan pertama.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement