REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengingatkan jamaah calon haji harus bisa menjaga nama baik Indonesia, khususnya daerah asal saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci, Makkah.
"Kami berpesan kepada 708 calon haji untuk menjaga nama baik Kabupaten Batang dan saling guyub rukun selama berada di Tanah Suci Makkah," kata Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Kamis (25/4/2024).
Menurut dia, menunaikan ibadah haji merupakan bagian dari rukun Islam sehingga setiap Muslim yang sudah mampu tentu menginginkan menjalankan kewajibannya.
Pada tahun ini, kata dia, ada 708 calon haji (calhaj) yang terbagi dalam tiga kelompok terbang, yaitu kloter 36, 37, dan 38 yang akan diberangkatkan melalui Bandara Internasional Adisumarmo, Solo.
"Sebagai langkah persiapan, para calon haji telah mengikuti bimbingan manasik haji, Selasa (23/4). Namun, untuk keberangkatan para calon haji, kami masih menunggu kepastian dari Pemerintah pusat," katanya.
Lani Dwi Rejeki berharap calon haji bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar, tanpa suatu halangan berarti, serta semuanya dapat berjalan dan pulang kembali ke daerah dengan kondisi selamat.
"Kami sampaikan selamat bisa menjalankan rangkaian ibadah haji dengan sempurna dan pulang pun dalam keadaan semua. Kami nanti titip doa khusus untuk Kabupaten Batang dan masyarakat dihindarkan dari bencana," katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang Akhmad Farkhan menjelaskan ada 703 calon haji reguler dan akan didampingi lima petugas haji daerah (PHD). "Sebagian besar mereka yang akan berangkat ke Tanah Suci adalah perempuan, yaitu 391 orang. Adapun, usia calon haji termuda bernama Byzan Muhamad El Fatih (18 tahun) dan tertua bernama Basyir (88)," katanya.