REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prudential Syariah menyatakan, memimpin industri dengan kinerja solid pada 2023. Perusahaan mencatat, total pendapatan kontribusinya sebesar Rp 3,2 triliun pada tahun lalu.
Angka itu naik sekitar 38 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Disebutkan, dari total pendapatan itu, sebanyak Rp 1,2 triliun di antaranya merupakan dana tabarru.
"Dana tabarru merupakan upaya tolong-menolong. Kita semakin dipercaya oleh peserta dan customer," ujar Chief Financial Officer Prudential Syariah Paul Setio Kartono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Ia menambahkan, untuk total aset Prudential Syariah tahun lalu kurang lebih sama dengan 2022, yakni tetap sekitar Rp 6,7 triliun. Sementara total aset investasi perusahaan sebesar Rp 5,5 triliun.