REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat puluhan kasus penyakit flu singapura (hand, foot, and mouth disease/HFMD) sejak awal 2024. Penyebaran kasus flu singapura disebut hampir merata di wilayah Kota Yogyakarta.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Pengelolaan Data Sistem Informasi Dinkes Kota Yogyakarta Lana Unwanah, hingga pekan ke-16 tahun ini atau pekan kemarin, sudah terdata 70 kasus flu singapura. “Kasus ini hampir ada tiap pekannya di Kota Yogya,” kata dia di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (25/4/2024).
Lana mengatakan, ada sejumlah wilayah dengan data kasus flu singapura tertinggi. Di antaranya Mantrijeron delapan kasus dan Ngampilan tujuh kasus. Adapun yang terendah sejauh ini di wilayah Pakualaman, satu kasus. “Lokasinya (penyebaran) hampir merata. Semua puskesmas juga ada (tercatat kasus flu singapura),” kata dia.
Menurut Lana, sebagian besar kasus flu singapura dialami anak-anak berusia di bawah 14 tahun. Ia mengatakan, penyakit tersebut mudah menular. Namun, kata dia, tidak menimbulkan tingkat keparahan yang tinggi. “Penyakit ini masuk kategori penyakit menular, artinya bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain,” ujar dia.