REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan permohonan maaf terkait keterlambatan perjalanan kereta cepat pertama di ASEAN tersebut pada Kamis sore akibat intensitas hujan yang tinggi, serta demi keselamatan penumpang.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangannya di Jakarta, menjelaskan, pada pukul 16.32 Waktu Indonesia Barat (WIB), petugas menerima sinyal peringatan dari alarm rainfall monitoring system yang mendeteksi intensitas hujan yang tinggi di KM 41+629 hingga KM 80+845 atau antara Stasiun Karawang dan Padalarang.
Untuk memastikan keselamatan perjalanan penumpang, dan mengantisipasi potensi bahaya, kecepatan kereta Whoosh dibatasi pada wilayah yang mengalami hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga
Menurut Eva sebagai bentuk kompensasi bagi penumpang yang keretanya mengalami keterlambatan, KCIC membagikan makanan dan minuman di stasiun keberangkatan atau kedatangan Whoosh.
Ia menyampaikan pemantauan terhadap kondisi cuaca di sekitar trase kereta cepat Whoosh terus dilakukan sebagai bentuk upaya untuk memastikan perjalanan kereta dapat berlangsung dengan aman. Apabila kondisi cuaca membaik, secara bertahap kecepatan laju Whoosh kembali ditingkatkan.
Menurut dia keamanan dan keselamatan perjalanan menjadi fokus serta prioritas saat proses perjalanan kereta. Pemantauan terhadap hal-hal yang bisa mengganggu perjalanan terus dilakukan pihaknya untuk memastikan kereta cepat berjalan aman, lancar, serta tanpa kendala.
sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement