REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra masih berupaya mewujudkan wacana pertemuan antara presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Meski wacana pertemuan itu sudah bergulir sejak beberapa bulan lalu, Gerindra kini masih berkomunikasi dengan PDIP.
"Komunikasi itu sedang kita bangun. Komunikasi itu sedang kita rencanakan. Insya Allah (terjadi pertemuan antara Prabowo dan Megawati)," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra kepada wartawan di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) malam.
Muzani menyebut, pihaknya berkomunikasi dengan sejumlah elite PDIP terkait rencana pertemuan tersebut. Dia mengaku bahwa komunikasi berjalan baik dengan Ketua DPP PDIP yang juga anak Megawati, yakni Puan Maharani.
"Ya dengan Ibu Puan, komunikasinya baik. Komunikasi dengan teman-teman elite PDIP juga pembicaraannya baik," ujarnya.
Di sisi lain, lanjut dia, Prabowo juga sudah membicarakan hal ini dengan elite Partai Gerindra. Dia menyebut, Prabowo ingin mengajak semua kekuatan untuk membangun Indonesia.
"Kita akan mengajak semua kekuatan, semua pemimpin untuk bersama-sama membangun Indonesia ke depan," kata Wakil Ketua MPR RI itu.
Sementara itu, Prabowo mengaku masih melihat perkembangan politik terkait potensi PDIP masuk dalam koalisi partai politik pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. "Kita lihat perkembangan ya," kata Prabowo singkat saat menerima dukungan Partai Nasdem di kediaman pribadinya, Kamis (25/4/2024).
Sebagai gambaran, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh empat partai politik penghuni parlemen. Dengan bergabungnya Nasdem dan PKB, kini hanya tiga partai parlemen yang belum mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Ketiganya adalah PDIP, PKS, dan PPP.