Kamis 25 Apr 2024 21:45 WIB

Koalisi Indonesia Maju akan Bertemu dengan PKB dan Nasdem pada Mei

Dasco sebut tidak ada gejolak penolakan dari internal KIM terhadap Nasdem dan PKB.

Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh didampingi jajaran petinggi kedua partai memberikan keterangan usai  melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4/2024). Kedatangan Surya Paloh tersebut untuk bersilahturahmi pasca di tetapkannya Prabowo sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU. Dalam kesempatan itu pula Prabowo dan  Surya Paloh sepakat bekerja sama untuk kepentingan rakyat Indonesia.
Foto: Republika/Prayogi
Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh didampingi jajaran petinggi kedua partai memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4/2024). Kedatangan Surya Paloh tersebut untuk bersilahturahmi pasca di tetapkannya Prabowo sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU. Dalam kesempatan itu pula Prabowo dan Surya Paloh sepakat bekerja sama untuk kepentingan rakyat Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya akan menggelar pertemuan antara partai yang ada di Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan NasDem pada Mei, 2024.

"Kita akan ada agenda pertemuan bersama itu nanti pada bulan Mei sekaligus syukuran bersama setelah selesainya pemilihan presiden," kata Dasco saat ditemui di rumah Prabowo di kawasan Kartanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis.

Baca Juga

Dasco mengatakan itu akan menjadi pertemuan pertama antara seluruh partai di KIM dengan NasDem dan PKB setelah Prabowo ditetapkan sebagai presiden terpilih.

Pertemuan tersebut, lanjut Dasco membuktikan bahwa tidak ada gejolak penolakan dari internal KIM terhadap NasDem dan PKB yang baru masuk ke koalisi.

Saat ditanya apakah pertemuan tersebut akan membahas soal pembagian kursi di pemerintah Prabowo-Gibran, Dasco membantah hal tersebut.

"Karena kawan-kawan di partai koalisi itu menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Prabowo untuk melakukan penyusunan kabinet," kata Dasco.

Sebelumnya, PKB baru saja mendeklarasikan masuk ke dalam koalisi pemerintah dalam pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada Rabu (24/4).

Keesokan harinya, NasDem mengikuti jejak PKB masuk ke dalam koalisi pemerintah untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hingga kini, Gerindra dan segenap partai di KIM masih membuka upaya untuk mendekati partai-partai agar mau bergabung ke dalam koalisi besar.

Date Publish : 2024-04-25 20:46:00

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement