Kamis 25 Apr 2024 22:54 WIB

Palestina Salahkan Amerika Serikat Soal Rencana Israel Serang Rafah 

Palestina sebut Amerika Serikat terlibat genosida oleh Israel

Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, menyebut Amerika Serikat terlibat genosida oleh Israel
Foto: Gaza Post
Juru Bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, menyebut Amerika Serikat terlibat genosida oleh Israel

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH— Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, secara langsung menyalahkan pemerintah Amerika Serikat atas ancaman dan eskalasi yang dilakukan Israel baru-baru ini di Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Abu Rudeineh secara khusus merujuk pada laporan rencana serangan militer Israel di Kota Rafah, yang dapat mengakibatkan pembantaian, bencana dan pengungsian warga sipil, yang menjadi awal periode konflik jangka panjang.

Baca Juga

Melalui siaran pers pada Rabu (24/4/2024) malam, dia menekankan bahwa keputusan Amerika Serikat untuk menyediakan bantuan militer dan finansial (kepada Israel), serta penggunaan hak veto di Dewan Keamanan PBB, menyeret Amerika ke dalam perang genosida.

“Sikap demikian memusuhi rakyat Palestina, negara Arab dan seluruh negara yang mendukung Palestina di Dewan Keamanan PBB,” kata jubir Presiden Palestina itu menegaskan.

Dia juga menekankan bahwa aksi protes besar-besaran yang terjadi di negara-negara besar di dunia, seperti demonstrasi di universitas-universitas AS baru-baru ini yang menyerukan penghentian kejahatan perang Israel di wilayah Palestina, menjadi seruan bagi pemerintah Amerika Serikat untuk meninjau ulang kebijakan mereka.

Abu Rudeineh pun mendesak pemerintah Amerika Serikat supaya meninggalkan dukungan buta mereka terhadap pendudukan Israel dan berdiri berdampingan dengan hukum internasional dan menerapkan resolusi legitimasi internasional.

Kementerian Kesehatan...

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement