Kamis 25 Apr 2024 23:38 WIB

Kominfo Yakin Integrasi TikTok Shop dan Tokopedia Dukung Pengembangan UMKM

Bergabungnya TikTok Shop dengan Tokopedia merupakan wujud kepatuhan terhadap regulasi

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengguna mengakses aplikasi Tokopedia di Jakarta.
Foto: Dok Republika
Pengguna mengakses aplikasi Tokopedia di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,   JAKARTA -- TikTok Shop dan Tokopedia akhirnya menuntaskan komitmennya menjalankan regulasi pemerintah terkait proses integrasi kedua platform tersebut. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menilai, integrasi dua platform digital itu akan melindungi UMKM di dalam negeri dan menguntungkan bagi pengembangan industri digital di Indonesia. 

Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengatakan, bergabungnya TikTok Shop dengan Tokopedia merupakan wujud kepatuhan terhadap regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Untuk melindungi UMKM di dalam negeri, Pemerintah telah melarang media sosial untuk memfasilitasi transaksi jual-beli maupun transaksi pembayaran. 

"Penggabungan TikTok Shop ke Tokopedia itu adalah  untuk melindungi UMKM kita atau produk dalam negeri. Tujuannya memang itu. Jadi, UMKM kita mestinya terlindungi," kata Usman dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Per 27 Maret lalu, proses migrasi dan integrasi sistem TikTok Shop ke Tokopedia sudah rampung 100 persen. Maka demikian proses fasilitasi transaksi pembayaran TikTok Shop kini dilakukan pada sistem elektronik Tokopedia. Jadi masyarakat yang klik ikon TikTok Shop, akan otomatis masuk domain Tokopedia.

Menurut Usman, TikTok merupakan platform media sosial yang populer dengan pengguna yang sangat banyak. Dari sisi lain, Tokopedia merupakan platform e-commerce asli buatan dalam negeri. Karena itu, rampungnya integrasi TikTok Shop dan Tokopedia akan membuat UMKM di Indonesia terlindungi dari banjir produk impor. Maka begitu, penjualan UMKM maupun produk dalam negeri diharapkan bisa meningkat.  

Berdasarkan paparan publik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada akhir Februari lalu, TikTok memiliki sekitar 125 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia. Sementara berdasarkan data Monthly Active User (MAU) aplikasi Android, iOS dan Unique Visitor, pengguna  Tokopedia mencapai lebih dari 100 juta pengguna. Dengan demikian, integrasi TikTok Shop dan Tokopedia berpotensi menjangkau ratusan juta pengguna aktif bulanan di dalam negeri.

Lebih lanjut, Usman mengatakan, kolaborasi antara TikTok Shop dan Tokopedia juga akan menguntungkan industri digital di Tanah Air. Kerja sama kedua raksasa digital tersebut akan memacu perkembangan start-up  di Indonesia dan mendorong anak-anak bangsa untuk mengembangkan industri digital. 

Secara lebih luas, menurut Usman, kolaborasi antar platform digital seperti yang dilakukan TikTok Shop dan Tokopedia akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Sejauh ini, para pelakku memiliki semangat tinggi dalam membangun teknologi digital. Karena itu, Kominfo selalu mendorong agar pemain di industri digital semakin berkembang dan menyesuaikan dengan regulasi yang telah dibuat.

"Pada intinya, pemerintah mau melindungi industri dalam negeri supaya bersaing secara sehat dan tidak ugal-ugalan dengan  industri digital asing," imbuh Usman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement