REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Tim Nasional Indonesia U-23 lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda menyudahi langkah Korea Selatan di babak delapan besar.
Selama 120 menit, laga di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB berkesudahan imbang 2-2. Awak Merah-Putih akhirnya berjaya di sesi adu penalti dengan skor 11-10.
Timnas Indonesia U-23 akan menantang pemenang laga Uzbekistan versus Arab Saudi. Laga akan dimainkan di Stadion Internasional Khalifa, Al Rayyan, pada Jumat (26/4/2024) malam WIB.
Sementara Timnas Jepang U-23 melaju ke babak semifinal usai membantai tuan rumah Qatar dengan skor 4-2 di laga perempat final di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Kamis (25/4/2024) malam WIB. Skuad muda Samurai Biru akan menghadapi pemenang laga Irak versus Vietnam yang akan berlangsung di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, pada Sabtu (27/4/2024) dini hari WIB.
Babak Pertama. Permainan ketat dengan tempo tinggi langsung diperagakan kedua tim sejak awal. Korsel mendapat peluang perdana di menit ketujuh. Terjadi tendangan bebas di dekat kotak penalti Indonesia.
Ada duel di sana. Bola liar disambar Lee Kanghee dan merobek jala Ernando Ari Sutaryadi. Setelah memantau VAR, wasit menganulir gol tersebut.
Garuda Muda mendapatkan angin segar. Pada menit ke-15, Indonesia memimpin 1-0. Tendangan Rafael Struick tak mampu diantisipasi kiper lawan.
Gemuruh Stadion Abdullah bin Khalifa semakin membahana. Struick melakukan selebrasi dengan liarnya. Ia berlari ke arah tribun penonton.
Duel ketat mulai terlihat. Banyak pelanggaran keras terjadi. Struick bahkan mendapat kartu kuning setelah menekel kapten Korea Selatan, Byun Junsoo.
Korsel mencoba mengurung pertahanan Indonesia. Namun justru Garuda Muda nyaris memperlebar jarak di menit ke-32 melalui upaya Marselino Ferdinan. Sayang, upaya gelandang serang KMSK Deinze itu melenceng tipis di samping kanan gawang Baek Jongbum.
Indonesia kembali mendapatkan kans di menit ke-37. Terjadi tendangan bebas di dekat kotak penalti Ksatria Taeguk. Ilham Rio Fahmi terperangkap offside setelah mendapat umpan terobosan Marselino.
Korsel mencoba menurunkan tempo. Pada menit ke-39, terjadi skrimit di depan gawang Indonesia. Ernando Ari sempat mendapat perawatan setelah berduel dengan pemain lawan.
Armada Ksatria Taeguk banyak menyerang dari sisi kanan pertahanan Garuda Muda. Paik Sanghoon memanfaatkan kelebihannya dari sisi kecepatan. Ilham Rio Fahmi dan Komang Teguh bekerja keras meredam winger tersebut.
Menuju penghujung babak pertama. Indonesia fokus di sisi pertahanan. Beberapa kali, Korsel mengancam lewat tendangan sudut. Upaya anak-anak Negeri Ginseng berbuah manis.
Pada menit ke-45, Korea Selatan menyamakan kedudukan 1-1. Komang tercatat gol bunuh diri. Tandukan salah seorang penggawa lawan mengenai kepala bek tengah Borneo FC Samarinda itu.
Indonesia pantang menyerah. Pada menit ke-45+3, Rafael Struick membuat Garuda Muda kembali memimpin. Penyerang asal klub Ado De Haag itu mencetak brace di pertandingan ini.
Sampai turun minum, anak asuh Shin Tae-yong tetap unggul 2-1. Laga berlangsung sangat cepat dan keras.
Babak Kedua. Selepas jeda, intensitas meningkat. Terlihat para pemain Korsel berusaha keras mengejar ketertinggalan. Anak asuh Hwang Sun-hong mencoba menekan lini belakang Indonesia secara sporadis.
Petaka menimpa Ksatria Taeguk di menit ke-66. Lee Youngjun diusir wasit. Penyerang bernomor punggung 6 mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Justin Hubner.
Namun justru pada menit ke-84, Korsel mampu menyamakan kedudukan 2-2. Ksatria Taeguk memanfaatkan serangan balik. Jeong Sangbin berhasil menaklukkan Ernando Ari.
Skor 2-2 bertahan sampai babak kedua berakhir. Otomatis duel berlanjut ke extra time.
Perpanjangan Waktu. Babak perpanjangan waktu selama 30 menit pun berakhir imbang 2-2. Tidak ada gol tambahan yang tercipta.
Pertandingan akhirnya harus diselesaikan lewat adu penalti yang berlangsung dramatis. Dalam adu penalti tersebut, skuad Shin Tae Yong berhasil menang 11-10 atas Korea Selatan.