Jumat 26 Apr 2024 12:19 WIB

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10 Persen

Tercatat 55 ribu lebih pergerakan pesawat tercatat di periode Ramadhan-Idul Fitri.

Konsumsi Avtur sempat melonjak selama puncak arus mudik Lebaran yang terjadi pada 5-7 April dan puncak arus balik Lebaran pada 15 April.
Foto: Pertamina Patra Niaga
Konsumsi Avtur sempat melonjak selama puncak arus mudik Lebaran yang terjadi pada 5-7 April dan puncak arus balik Lebaran pada 15 April.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya melancarkan arus mudik dan balik di jalur darat, Pertamina Patra Niaga juga memastikan kelancaran perjalanan bagi pengguna pesawat udara. Di Tahun 2024 sendiri, tercatat 7.4 juta masyarakat menggunakan pesawat dan tercatat 55 ribu lebih pergerakan pesawat tercatat di periode Ramadhan dan Idul Fitri.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, mengatakan peningkatan konsumsi Avtur sempat melonjak selama puncak arus mudik Lebaran yang terjadi pada 5-7 April dan puncak arus balik Lebaran pada 15 April.

Baca Juga

“Selama periode Satgas RAFI dibandingkan normal untuk Avtur naik sekitar 10,7 persen. Peningkatan ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi awal yang kami hitung, namun semuanya dapat kami penuhi,” terang Maya. 

Pertamina Patra Niaga mencatat, puncak kenaikan Avtur terjadi pada 6 April (H-4) sebesar 31 persen dibandingkan hari normal. Sedangkan pada arus balik, puncak konsumsi terjadi di tanggal 15 April (H+5) yaitu 18 persen dibandingkan konsumsi normal. 

“Guna memastikan peningkatan permintaan tersebut, sepanjang libur lebaran lalu, Pertamina Patra Niaga terus menjaga stok Avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) selalu dalam kondisi aman. Selain itu, tim kami juga standby  24 jam untuk berkoordinasi dengan maskapai dan otorita bandara untuk antisipasi layanan serta tambahan jadwal penerbangan,” tambah Maya.

photo
Konsumsi Avtur sempat melonjak selama puncak arus mudik Lebaran yang terjadi pada 5-7 April dan puncak arus balik Lebaran pada 15 April. - (Pertamina Patra Niaga)

Dalam periode Idulfitri lalu, tercatat lonjakan penyaluran tertinggi terjadi di bandara Ngurah Rai Bali sekitar 16 persen, Soekarno Hatta Jakarta 13 persen, Juanda Surabaya dan Halim Perdana Kusuma sebesar 10 persen, serta Hassanuddin Makassar sebesar lima persen.

Untuk memastikan layanan Avtur saat lonjakan konsumsi pada momen besar seperti Idulfitri lalu, Maya menyatakan Pertamina Patra Niaga selalu memiliki strategi utama, yakni menjaga ketahanan stok Avtur serta serta menyiagakan tim untuk memonitor real time proses penyaluran dan layanan Avtur kepada maskapai penerbangan. 

“Pertamina Patra Niaga mengemban amanah penting dalam penyaluran Avtur pada momen besar, misalkan libur panjang, hari raya, atau saat musim haji, dan semua ini perlu kesiapan ekstra, tidak hanya di bandara besar namun juga bandara perintis. Ini menjadi peran kami untuk menunjang konektivitas masyarakat. Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak dan instansi yang mendukung upaya Pertamina Patra Niaga, dan kedepan kami akan terus memperat koordinasi sehingga penyaluran Avtur ini bisa terlayani dengan maksimal,” kata Maya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement