Jumat 26 Apr 2024 14:31 WIB

Uji Coba Jalan Braga tanpa Kendaraan Dimulai Mei, Pj Wali Kota: Kembali ke Fungsi Awal

Jalan Braga tanpa kendaraan di akhir pekan merupakan keinginan semua pihak.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Pengunjung berjalan-jalan menikmati sore di jalan Braga, Kota Bandung, Kamis (25/4/2024).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pengunjung berjalan-jalan menikmati sore di jalan Braga, Kota Bandung, Kamis (25/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menegaskan, ujicoba kebijakan Jalan Braga tanpa kendaraan pada akhir pekan akan mulai dilakukan awal Mei. Bambang menginginkan, agar rencana tersebut dapat terealisasi dan menjaga heritage yang ada.

"Insya Allah pekan depan. Jadi salah satu icon Kota Bandung adalah Braga, dan Braga ini ingin kita kembalikan lagi kepada fungsi awal," ujar Bambang, Jumat (26/4/2024).

Baca Juga

Bambang mengatakan, pelaksanaan program Jalan Braga tanpa kendaraan akan mulai dilaksanakan pada akhir pekan tiap Sabtu dan Ahad. Bambang menyebut Jalan Braga tanpa kendaraan di akhir pekan merupakan keinginan semua pihak.

Ia menyebut Kota Bandung merupakan kota jasa dan pariwisata. Oleh karena itu, salah satu daya pikat bagi wisatawan yaitu bisa menikmati Jalan Braga. Menurutnya, rencana tersebut sudah dikaji secara komperhensif. Termasuk menyiapkan kantong-kantont parkir bagi kendaraan yang akan menuju ke kawasan Jalan Braga.

"Kendaraan udah diatur sebetulnya, sudah ada kantong-kantong parkir. Kemudian bagaimana yang berkunjung ke sana merasa nyaman," kata dia.

Ia menyebut rencana tersebut akan direalisasikan secara bertahap. Bambang menyebut kebijakan Jalan Braga tanpa kendaraan akan dilaksanakan selama 24 jam. "Iya 24 jam," katanya.

Dinas Perhubungan Kota Bandung sendiri telah melakukan rapat berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Bandung. Mereka memastikan agar kebijakan tersebut tidak berdampak kepada kemacetan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement