Jumat 26 Apr 2024 19:58 WIB

Pengamat: Masuknya PKB Perkuat Politik Islam di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pengamat sebut masuknya PKB memperkuat politik Islam di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto. Pengamat sebut masuknya PKB memperkuat politik Islam di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto. Pengamat sebut masuknya PKB memperkuat politik Islam di pemerintahan Prabowo-Gibran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul menilai masuknya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperkuat politik Islam dalam pemerintahan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Masuknya PKB akan mengokohkan dukungan politik islam moderat terhadap pemerintahan baru Prabowo-Gibran," kata Ahmad Khoirul dalam siaran pers, Jumat (26/4/2024).

Baca Juga

Ahmad Khoirul menjelaskan, PKB merupakan satu satunya partai yang merepresentasikan ideologi dan kekuatan politik Nahdliyyin. Nahdliyyin sendiri merupakan sebutan untuk para pengikut Nahdlatul Ulama yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Selain itu, sosok Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum PKB juga dianggap sebagai salah tokoh Nahdlatul Ulama sehingga dinilai dapat menarik dukungan tokoh Islam untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.