Jumat 26 Apr 2024 21:57 WIB

Protes Kebijakan Biden di Gaza, Pejabat Deplu AS Satu-Satu Mundur

Rharrit menjadi pejabat Departemen Luar Negeri AS ketiga yang mengundurkan diri.

Red: Setyanavidita livicansera
ebuah kamp untuk pengungsi internal Palestina yang melarikan diri dari Rafah dan Jalur Gaza utara terlihat di barat Deir Al Balah, Jalur Gaza selatan 23 April 2024.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
ebuah kamp untuk pengungsi internal Palestina yang melarikan diri dari Rafah dan Jalur Gaza utara terlihat di barat Deir Al Balah, Jalur Gaza selatan 23 April 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Hala Rharrit, mundur dari jabatannya sebagai bentuk protes atas kebijakan pemerintahan Joe Biden di Jalur Gaza, Kamis, (25/4/2024). 

“Saya mengundurkan diri pada April 2024 setelah 18 tahun mengabdi secara terhormat dalam menentang kebijakan Amerika Serikat di Gaza. Diplomasi, bukan senjata. Jadilah kekuatan untuk perdamaian dan persatuan,” tulis Rharrit dalam unggahan LinkedIn-nya, menurut Al Arabiya.

Baca Juga

Rharrit menempati sejumlah posisi di Departemen Luar Negeri sejak 2005 dan menjadi juru bicara Timur Tengah dan Afrika Utara sejak Agustus 2022, menurut unggahan tersebut. Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel mengatakan telah melihat laporan yang ditanya tentang pengunduran diri Rharrit.

Namun, dirinya enggan berbicara seputar masalah pribadi dan menolak mencari tahu secara spesifik. Patel menjelaskan, opsi kanal perbedaan pendapat masih tersedia, mengingat terdapat kanal di Departemen Luar Negeri di mana para pegawai dapat menyampaikan pandangan berbeda mereka tentang sebuah kebijakan tertentu.