Jumat 26 Apr 2024 21:44 WIB

Tanda Anda Perlu Mengubah Karier Jika Merasakan 3 Hal Ini

Berdasarkan survei, hampir 60 persen pekerja aktif mencoba mengubah karier.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Seseorang yang hendak mengubah karier (ilustrasi).
Foto: Dok. Freepik
Seseorang yang hendak mengubah karier (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melakukan perubahan karier, baik itu berpindah perusahaan atau menjajal bidang profesi yang baru, merupakan hal yang lazim. Bagaimanapun, bekerja di suatu tempat turut dipengaruhi faktor kenyamanan dari seseorang yang menjalaninya.

Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh FlexJobs, hampir 60 persen pekerja secara aktif mencoba melakukan perubahan karier. Dari survei itu ditemukan bahwa 25 persen orang telah mencoba atau berhasil melakukan perubahan karier.

Baca Juga

Namun, terkadang seseorang merasa ragu-ragu kapan harus melakoni perubahan karier dan khawatir itu hanya dorongan sesaat. Konsultan karier di bidang teknologi, Kyle Elliott, membagikan tiga tanda seseorang perlu melakukan perubahan dalam karier, dikutip dari laman Forbes, Jumat (26/4/2024):

1. Burnout terus-menerus

Merasa capek saat bekerja sangatlah wajar, tapi jika kelelahan akut, kehabisan tenaga, dan stres saat bekerja yang dijuluki burnout terjadi terus-menerus, itu merupakan indikator jelas bahwa sudah waktunya untuk mempertimbangkan perubahan dalam karier 

"Burnout terkadang disebabkan oleh tempat kerja yang tidak sehat. Namun, jika ini tetap berulang setelah berganti perusahaan, mungkin ada baiknya menjajaki kemungkinan mengubah karier ke sesuatu yang lebih baik bagi kesehatan mental," kata Elliott.

2. Sudah di puncak karier

Tanda umum lainnya bahwa mungkin sudah waktunya untuk perubahan adalah seseorang telah mencapai puncak karier di tempatnya bekerja saat ini. Hal tersebut dapat membuat seseorang merasa tidak bersemangat, bosan, atau mendambakan sesuatu yang baru.

"Dalam beberapa tahun terakhir, saya menemukan semakin banyak pencari kerja yang ingin memberikan pengaruh lebih besar di tempat kerja dan tidak selalu merasa bahwa jalur karier mereka saat ini memungkinkan mereka untuk melakukan itu," kata Elliott.

3. Naluri memberi tahu ini saatnya berubah

Naluri dan intuisi sebaiknya tidak diabaikan begitu saja, apalagi jika itu ada kaitannya untuk melakukan perubahan atau transisi karier. Eliott mengatakan, cermati juga apakah ada hal lain selain pekerjaan yang mungkin memengaruhi perasaan tentang karier saat ini.

"Jika memang memutuskan untuk mengubah karier, lakukan transisi tersebut dengan penuh keyakinan. Melakukan peralihan karier memang memerlukan usaha dan energi, namun hal ini bukan tidak mungkin dilakukan jika memiliki strategi dan niat yang baik," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement