REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA), Syeikh Muhammad bin Rasyid Al Maktum menyetujui anggaran sebesar 2 Milyar Dirham atau setara dengan 8,6 Triliun Rupiah untuk memperbaiki kerusakan rumah warga akibat diterjang hujan paling lebat sejak 75 tahun terakhir.
Keputusan tersebut dilakukan saat ia memimpin rapat kabinet. Pada rapat tersebut, difokuskan untuk membahas dampak akibat kondisi cuaca yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dialami negara tersebut baru – baru ini.
“Saya memimpin rapat Kabinet hari ini di Qasr Al Watan di Abu Dhabi, di mana kami membahas hasil dan dampak dari kondisi cuaca terkini yang dialami negara ini. Tingkat keparahan situasi ini belum pernah terjadi sebelumnya, namun sebagai sebuah bangsa, kami selalu berusaha untuk mengatasi hal tersebut. belajar dan berkembang,” kata Wakil Presiden UEA dalam postingan di akun resmi X miliknya, dilansir dari GulfNews, Jumat (26/04/2024).
Penguasa UEA itu menyoroti lebih lanjut bahwa pemerintah pusaat telah berhasil menangani 200 ribu laporan yang melibatkan lebih dari 17 ribu anggota dari Lembaga keamanan dan dalam negeri, serta 15 ribu personel dari otoritas lokal. Selain itu, ribuan sukarelawan juga turut berkontribusi dalam penanganan dampak yang diakibatkan pasca tragedi cuaca ekstrim tersebut.
Syeikh Mohammed juga menyoroti tindak lanjut dan dukungan yang dilakukan dari Presiden Syeikh Mohammed bin Zayed yang memberikan perant penting dalam upaya memulihkan kembali kehidupan yang normal.
“Dengan tindak lanjut dan dukungan dari saudara saya, Presiden UEA, kehidupan kembali normal dengan cepat. Yang Mulia Presiden mengeluarkan arahan untuk memulai upaya mitigasi kerusakan, memberikan dukungan kepada keluarga yang terkena dampak dan segera meninjau infrastruktur dan menekankan bahwa keselamatan warga negara dan penduduk adalah prioritas utama kami,” kata Wapres UEA.
Syeikh Mohammed mengatakan bahwa dalam rapat kabinet para petinggi UEA telah menyetujui dana tersebut untuk mengatasi kerusakan rumah warga yang terdampak. Selain itu, mereka telah menunjuk komite Kementerian ditugaskan untuk menindaklanjuti tugas yang telah ditentukan para petinggi UEA.