REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Seorang penari Street Man Fighter yang terkenal, Young J kembali menjadi sorotan kontroversi setelah dituduh menghindari wajib militer. Media KST Tenasia melaporkan bahwa Young J, yang lahir pada 1992, masih belum memenuhi kewajibannya untuk dinas militer.

Young J pertama kali menjalani ujian dinas militer pada 2011. Dia dinyatakan dapat diterima pada kelas 3 karena kelainan pergelangan kakinya.

Menurut peraturan evaluasi wajib militer, seseorang yang memiliki sudut pergelangan kaki lebih dari 18 derajat dianggap memenuhi syarat untuk dibebaskan dari dinas militer dan dapat bekerja sebagai pekerja sosial. Namun, pergelangan kaki Young J memiliki sudut antara 16 dan 17 derajat, sehingga tidak memenuhi syarat untuk pengecualian wajib militer.

Dilansir Koreaboo pada Sabtu (27/4/2024), Young J kemudian mengumumkan berita tentang wajib militernya dua kali, yaitu pada 2018 dan 2020 di media sosialnya. Meskipun demikian, dia tidak pernah benar-benar bergabung dengan militer.

Pada paruh kedua 2020, dia menjalani pemeriksaan psikologis dan didiagnosis menderita gangguan konversi dan gangguan panik. Dia mulai mendapatkan resep obat pada kuartal pertama tahun 2021 saat dirawat di rumah sakit selama sebulan setelah menghindari wajib militer. Namun, dia dilaporkan berhenti mengunjungi rumah sakit pada Maret 2021.

Dalam ujian dinas militer, Young J diberi level 4 dalam kategori penyakit mental dan sudah hampir tiga tahun tidak ditugaskan untuk bertugas. Menurut undang-undang dinas militer saat ini, mereka yang mendapat level 4 dalam pemeriksaan fisik akan dibebaskan jika tidak ditugaskan selama lebih dari tiga tahun. Dengan demikian, Young J diperkirakan akan dibebaskan pada Juli jika belum ditugaskan.

Hingga saat ini, Young J belum memberikan tanggapan terhadap tuduhan tersebut. Sebelumnya, dia juga dituduh terlibat dalam hubungan seksual yang tidak pantas dengan penari di bawah umur dari Street Girls Fighter 2. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika