REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Puluhan penjajah Israel, yang didukung oleh pasukan Israel, masuk ke situs arkeologi al-Karmil di kota Yatta, selatan Hebron, Jumat (26/4/2024). Mereka merangsek masuk untuk melakukan ritual Talmud di daerah tersebut.
Dilansir dari WAFA, Jumat (26/4/2024), sumber yang enggan menyebutkan namanya itu memberitahu WAFA, bahwa pasukan pendudukan itu menutup semua pintu masuk ke situs arkeologi tersebut dan mengambil alih atap rumah warga untuk mengamankan masuknya penjajah untuk melakukan ritual Talmud di daerah tersebut.
Kawasan al-Karmel berisi taman yang didirikan oleh pemerintah kota Hebron dan kolam air arkeologi yang digunakan untuk mengairi ternak dan menampung air hujan. Air yang terkumpul digunakan oleh petani untuk mengairi tanaman.
Sementara itu, sekelompok penjajah menyerbu wilayah di bagian barat desa Husan di sebelah barat Betlehem, di wilayah selatan Tepi Barat yang diduduki dan melakukan ritual keagamaan di sana. Daerah tersebut telah berulang kali menjadi sasaran pelanggaran Israel oleh penjajah selama tiga hari terakhir.
Ini bukan kali pertama mereka menyerbu daerah tersebut untuk melakukan ritual Talmud. Tahun-tahun sebelumnya, para pemukim ini didukung oleh pasukan penjajah Israel juga menyerbu wilayah tersebut.
Pasukan penjajah seperti biasa akan mendirikan pos dadakan di beberapa titik masuk. Mereka akan melakukan pemeriksaan untuk menghambat pergerakan penduduk, tidak terkecuali mengusir dan melakukan serangan.