Sabtu 27 Apr 2024 14:47 WIB

Sandiaga Uno Sanjung Festival Rimpu Mantika

Festival Rimpu Mantika menghadirkan keindahan budaya Bima yang unik.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno
Foto: Republika/Havid Al Vizki
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai Festival Rimpu Mantika yang di gelar di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat telah berhasil menjadi festival terbaik se-Indonesia.

"Bagi saya, Kota Bima memiliki kesan tersendiri. Kembali ke Bima seperti pulang ke rumah sendiri," kata Sandiaga di hadapan masyarakat yang memadati Lapangan Serasuba, saat membuka secara resmi Festival Rimpu Mantika, Jumat malam (26/4/2025) dan disampaikan kepada wartawan melalui siaran pers di Mataram, Sabtu (26/4/2024).

Baca Juga

Ia menyebut, Rimpu Mantika berhasil menjadi festival terbaik se-Indonesia dengan masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024. Dengan begitu sambungnya, berarti Festival Rimpu Mantika berhasil meyakinkan para ahli, para pegiat sektor pariwisata.

"Karena kita melihat kekayaan budaya Bima maupun giat dari UMKM yang luar biasa. Dengan mengangkat tema "Heritage of Bima", tiga potensi wilayah Bima dan Dompu yang memiliki komoditas tenunan lokal memang layak diakui," ujarnya.

Sandiaga mengatakan, Festival Rimpu Mantika tidak hanya sekedar pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima, fesyen dan ekonomi kreatif yang tidak kalah unik.

"Selamat Rimpu Mantika, mari kita lestarikan budaya untuk generasi mendatang. Karena tujuan kita menggerakkan ekonomi untuk menciptakan peluang lapangan pekerjaan, dengan efek ekonomi yang membawa keberkahan," ujar Sandiaga.

Penjabat Wali Kota Bima, Mohammad Rum menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaannya kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini terselenggara berkat penetapan Festival Rimpu Mantika masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2024 oleh Kementerian Pariwisata.

"Mudah-mudahan acara ini tidak hanya digelar setahun sekali, kalau bisa minimal 2 bulan sekali. Untuk pertumbuhan ekonomi hanya ada dua cara, mendatangkan orang dan mendatangkan investor ke Kota Bima," kata Mohammad Rum.

Ia berharap melalui kegiatan tersebut, Kota Bima bisa sejajar dengan kota-kota lain di Indonesia.

"Semoga Kota Bima sejajar dengan kota-kota lainnya di Nusantara," kata dia.

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement