REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Zita Anjani mendadak ramai di media sosial. Sebabnya tak lain karena foto gelas kopi merek Starbucks menutupi Ka'bah yang diunggah Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta melalui akun Instagram pribadinya pada beberapa hari lalu.
Unggahan itu sontak membuat warganet marah. Warganet lantas mengomentari unggahan itu dengan nada negatif, mengingat Starbucks merupakan daftar merek yang diboikot masyarakat karena mendukung genosida Israel terhadap Palestina.
Tak berselang lama, putri dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan itu pun membuat video klarifikasi melalui Instagram, pada Jumat (26/4/2024). Dalam video berdurasi 51 detik itu, Zita mengeklaim hanya ingin membuka obrolan dari unggahan foto sebelumnya.
"Pada postingan terkait kopi yang ramai ketika saya umrah, foto dan caption postingan tersebut saya maksudkan untuk memancing obloran mengenai keheranan, bagaimana bisa produk tersebut masih dijual bebas di Tanah Suci," tutur Zita dalam video klarifikasinya.
"Sayangnya, pesan tersebut tidak tersampaikan dengan baik. Tapi cacian dan penghakiman yang saya terima," ujar dia.
"Bukan membela diri, tapi saya tahu jelas di barisan mana saya berdiri. Saya Zita Anjani, and I stand with Palestine," kata Zita menambahkan dalam video klarifikasi itu.
Dalam penjelasannya, Zita mengaku hanya ingin menyatakan bahwa merek kopi yang diunggahnya masih diperjualbelikan bebas di Tanah Suci. Namun, banyak narasi liar dari unggahan itu. Bahkan, ada pihak tertentu yang memanfaatkan untuk memecah belah masyarakat dari unggahannya.
"Tapi balik lagi, sepertinya netizen butuh pelampiasan kemarahan, dan postingan saya adalah sasaran terdekat," kata dia dalam keterangan unggahan video klarifikasinya.
Dalam keterangan video unggahannya, Zita juga mengaku prihatin dengan teror dan genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Ia juga mengaku telah berdonasi untuk membantu warga Palestina.
"Mari kita bersama mendoakan saudara-saudara kita di Palestina dgn berbagai cara yang kita bisa, dan semoga perang dan pembantaian ini cepat usai," kata dia.
Alih-alih mendapat dukungan, video klarifikasi itu justru kembali menjadi sasaran warganet. Salah satu warganet menyebut Zita hanya mencari perhatian (caper) dari unggahannya.
"Yaaah Mbak, emang CAPER bener ini mah," kata akun @lul********.
Warganet lainnya bahkan menyayangkan sikap Zita dalam klarifikasinya. Pasalnya, Zita dinilai hanya ingin pamer karena pernah berdonasi untuk Palestina.
"Kirain minta maaf, eh malah riya," kata akun @di******.
Warganet lainnya bahkan menilai Zita hanya gimik menggunakan agama. "Agama hanya dijadiin bahan gimmick," tulis @in************.