Ahad 28 Apr 2024 06:32 WIB

Jelang Tengah Malam Warga Ciayumajakuning Dihebohkan Gempa, Pusatnya di Garut

Untuk wilayah Kabupaten Kuningan, saat ini belum ada kerusakan yang dilaporkan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ferry kisihandi
Gempa bumi di Garut. Gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang Garut, dan goncangannya terasa dari Jabodetabek hingga Bandung.
Foto: Tangkapan Layar/Dok Republika
Gempa bumi di Garut. Gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang Garut, dan goncangannya terasa dari Jabodetabek hingga Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Goyangan gempa dirasakan warga di wilayah Ciayumajakuning (Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan), Sabtu (27/4/2024) sekitar pukul 23.29 WIB.

Seorang warga di Kota Cirebon, Aji Satria, mengatakan, saat gempa terjadi, dirinya bersama sejumlah rekannya masih menjalankan tugas di Gedung RRI, yang terletak di Jalan Brigjen Dharsono Kota Cirebon.

Baca Juga

‘’Saya sedang mengetik. Tiba-tiba gedung bunyi krek krek krek sambil terasa goyang,’’ kata Aji kepada Republika. Ia menjelaskan, hal itu juga dirasakan oleh teman-temannya. Dia memperkirakan, goyangan gempa berlangsung sekitar lima detik.

‘’Gempanya lumayan kerasa. Ada lima pegawai di dalam gedung, semuanya lari keluar,’’ terang Aji. Saat sampai di halaman parkir gedung, ia mengaku kembali merasakan goyangan gempa. Namun kali ini, goyangan gempa terasa sekitar tiga detik.

Seorang warga di Kelurahan Margadadi, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Wahyu (41) juga mengaku merasakan goyangan gempa. Benda-benda yang tergantung di dalam rumahnya pun bergoyang.

‘’Awalnya saya pikir kepala pusing. Tapi menyadari itu gempa saat lihat lampu gantung bergoyang. Sempat berhenti, gak lama kemudian goyang lagi. Jadi terasa dua kali goyangan gempanya,’’ terang Wahyu. Hal senada diungkapkan warga di Ciledug, Kabupaten Cirebon, Lia. 

Dia mengaku tiba-tiba terasa pusing dan hampir kehilangan keseimbangan ketika sedang berjalan di dalam rumahnya.‘’Air minum di dalam galon juga bergoyang-goyang, karenanya saya menyadari itu gempa,’’ ucapnya.

Sementara itu, goyangan gempa juga ramai dilaporkan oleh warga di Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan melalui grup-grup WhatsApp. 

Kalak BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo menerangkan, berdasarkan informasi dari BMKG, gempa itu berkekuatan magnitudo 6.5 pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB. Gempa itu berpusat pada jarak 151 km barat daya Kabupaten Garut, dengan kedalaman sepuluh kilometer.

Saat ditanya dampak gempa khususnya di Kota Cirebon, Andi menyatakan masih memonitor perkembangan di lapangan.‘’Semoga kita semua selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT,’’ tuturnya.

Kalak BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menyatakan, untuk wilayah Kabupaten Kuningan, sampai saat ini belum ada kerusakan yang dilaporkan terjadi akibat gempa tersebut.

‘’Saat ini belum dan semoga tidak ada menimbulkan dampak kerusakan. Sedang kita data dan pantau,’’ tukas Indra.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement