REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengatakan bahwa Presiden RI periode 2014-2019 dan 2019-2024 Joko Widodo merupakan sosok yang membantu dirinya untuk menyiapkan diri sebelum dilantik pada 20 Oktober 2024 nanti.
"Dan untuk itu saya harus sampaikan di sini betapa besar Pak Joko Widodo menyiapkan saya," kata Prabowo di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Ahad (28/4/2024).
Ia juga menyampaikan bahwa Jokowi menugaskan Prabowo untuk melakukan kunjungan kerja ke luar negeri untuk bertemu dengan pejabat pentingnya usai unggul dalam rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilpres 2024.
"Jadi, harus berangkat ke sini, ketemu ini. Jadi, beliau lihat, siapa-siapa. Benar, saya ke China. Atas petunjuk beliau ke Jepang. Sekarang saya diperintahkan untuk ke Timur Tengah, sangat penting," ujarnya.
Ia bahkan mengatakan bahwa saat ini dirinya semakin akrab dengan Jokowi yang sedang membantu persiapan dirinya tersebut. "Sampai sekarang pun beliau memperhatikan ini, dan saya merasa saya disiapkan benar-benar. Kemarin-kemarin saya masih dipanggil Menhan (Menteri Pertahanan), sekarang lebih akrab, Mas Bowo," jelasnya.
Sementara itu, ia memuji Jokowi sebagai sosok yang teliti, sehingga dirinya terus belajar dari ayah Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka tersebut. "Beliau seorang yang boleh saya katakan sangat teliti. Beliau sangat teliti. Mungkin karena itu saya kalah dua kali sama beliau, tetapi saya juga tidak kalah akal. Kalau dua kali kalah, lebih baik kita belajar," tuturnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024.
"Memutuskan, kesatu, menetapkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (24/4).
Hasyim menjelaskan bahwa Prabowo-Gibran berhasil meraih 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Adapun keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan pada hari Rabu, 24 April 2024.