REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai pionir berbagai inovasi teknologi layanan perbankan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menandatangani kemitraan strategis dengan Microsoft guna mendorong pengembangan pemanfaatan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) di BRI. Melalui kemitraan ini, BRI semakin memperkaya inovasi dan solusi digital berbasis AI untuk meningkatkan operasional, pelayanan, dan pengalaman nasabah dalam menggunakan produk.
Untuk itu, bersama Microsoft, BRI akan melakukan modernisasi platform conversational banking BRI, modernisasi manajemen workload IT BRI, eksplorasi teknologi kolaboratif untuk penguatan pangsa pasar BRI, peningkatan kapabilitas digital, IT hingga kemampuan teknis pekerja BRI.
Arga mengungkapkan bahwa kemitraan strategis ini membawa potensi luar biasa bagi BRI untuk menyediakan pengalaman yang terbaik dan inklusif bagi nasabah.
“Kami banyak mengadopsi dan memanfaatkan teknologi terbaru Microsoft seperti Generative AI dari Microsoft Azure yang kami implementasikan untuk pengembangan chatbot Sabrina lebih lanjut,” katanya, dalam keterangan tertulis, Ahad (27/4/2024).
Sejak 2018, chatbot milik BRI yang dinamakan Sabrina terus dikembangkan agar mampu memahami dan menjawab berbagai pertanyaan nasabah. Dengan Large Language Modelling (LLM), Sabrina tidak hanya dapat mengerti bahasa nasabah yang beragam. Mengadopsi teknologi ChatGPT melalui Azure OpenAI Service, Sabrina kini juga mampu memahami berbagai bahasa daerah Indonesia, seperti bahasa Jawa, Sunda, Padang, dan sebagainya.
Arga menambahkan, Sabrina kini juga telah terintegrasi dengan BRImo, sehingga memudahkan nasabah mengakses berbagai fitur BRImo. Hal ini bertujuan untuk merevolusi interaksi nasabah dalam memperoleh informasi mengenai produk BRI. Sehingga, melalui Sabrina, BRI ingin menyediakan pengalaman perbankan digital yang canggih serta inklusif.
Dengan memanfaatkan teknologi AI Search dari Azure Cognitive Search, BRI juga telah mengembangkan WISE atau Working Instruction Service Excellence. WISE bertindak seperti search engine bertenaga AI yang mampu merevolusi cara kerja Customer Service dan Agen Call Center BRI untuk mencari tata laksana pelayanan nasabah. Tentunya, hal ini membantu frontliner dan efektif memangkas waktu menjawab pertanyaan dan keluhan nasabah.
Lebih dari itu, kolaborasi teknologi dengan Microsoft juga digunakan untuk mengembangkan pipeline management yang memudahkan tenaga pemasar BRI dalam memperoleh leads, menyediakan teknologi kolaboratif untuk kemudahan bisnis merchant BRI. Hal ini akan semakin memperkuat jaringan nasabah dan merchant yang dimiliki BRI. Inovasi-inovasi ini membawa BRI semakin dekat dalam mencapai visi Champion of Financial Inclusion.
“BRI menunjukkan agility untuk terus melaju di era AI. Dalam waktu singkat, mereka mampu memanfaatkan generative AI untuk menciptakan diferensiasi layanan yang berdampak positif bagi nasabah di Indonesia. Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan BRI dalam memberdayakan ekonomi digital yang inklusif di Indonesia,” ujarnya.
Komitmen bersama antara BRI dan Microsoft dalam pengembangan teknologi guna mengubah dan meningkatkan layanan nasabah akan menjadi fokus utama kerja sama kedua belah pihak. Kedua perusahaan yakin bahwa kolaborasi ini akan memberikan kontribusi positif, serta menawarkan pengalaman baru yang inklusif bagi lanskap perbankan Indonesia.