Badmintonews.id, CHENGDU -- Pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat mengingatkan pentingnya untuk mengantisipasi performa pasangan Thailand pada laga kualifikasi Grup C kedua di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Senin (29/4).
Meskipun skuad putra Indonesia sudah menang 5-0 atas Inggris dan memuncaki klasemen sementara, Aryono mengingatkan anak didiknya untuk tidak lengah karena Thailand tidak turun dengan ganda putra terbaiknya tetapi memiliki potensi yang mengejutkan.
“Memang ganda putra terbaik Thailand Supak (Jomkoh)/(Kittinupong) Kedren tidak diikutsertakan, tapi yang datang sekarang ini dari segi permainan mereka cukup bagus terutama bola-bola no lob dan permainan depan netnya,” kata Aryono di Chengdu, Minggu.
“Buktinya kemarin pasangan India dipaksa bermain tiga gim oleh ganda pertamanya ini. Fajar (Alfian)/(Muhammad) Rian (Ardianto) pernah dibuat repot di Asian Games 2023 bahkan mengalahkan Bagas (Maulana)/(Muhammad Shohibul) Fikri di SEA Games 2023,” ujarnya menambahkan.
Pada pertandingan India kontra Thailand kemarin, pasangan unggulan pertama India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dipaksa untuk melakoni laga rubber game oleh pasangan muda Thailand Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul.
ZWaasqalaupun pada akhirnya Rankireddy/Shetty memenangkan laga kedua itu, Sukphun/Teeraratsakul terbukti memberikan perlawanan yang alot dan begitu panjang.
Pun dengan ganda putra kedua Thailand Tanadon Punpanich/Wachirawit Sothon yang tampil baik saat menghadapi pasangan India M. R Arjun/Dhruv Kapila.
“Begitu pula dengan ganda keduanya yang punya permainan rapat. Jadi kita harus fokus, tidak boleh anggap enteng,” kata Aryono.
Sependapat, manajer tim sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja menyoroti pentingnya susunan pemain tim Indonesia sebelum menjamu skuad putra Thailand pada esok hari.
“Melihat penampilan Thailand tadi malam, walau kalah 1-4 dari India tapi mereka memberikan perlawanan yang ketat. Ini benar-benar harus diwaspadai,” ujar Ricky.