REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Para Nabi Allah SWT menjadikan doa sebagai senjata mereka untuk menyelamatkan mereka dan melawan orang-orang kafir.
Dikutip dari buku “Perbaiki Dirimu, Mengucurlah Rezekimu” Abdul Qosim menyebutkan, bahwa doa bukanlah rentetan kalimat permohonan verbal semata, melainkan menyatunya hati, pikiran, ucapan, dan tindakan.
Yahya bin Muadz ra berkata, “siapa yang berdoa kepada Allah dengan penuh konsentrasi, maka Dia tidak menolaknya.” Ibnu al-Qayyim juga berkata, “Jika hati seseorang berkonsentrasi saat berdoa, betul-betul merasa butuh dan harapannya kuat, maka doanya dikabulkan.”
Maka, sebaik-baiknya doa adalah yang diajarkan Allah SWT dan Rasul-Nya, baik yang terdapat di dalam Alquran maupun hadits. Berikut ini beberapa doa Nabi Musa alaihissalam yang diabadikan dalam Alquran:
Pertama, dengan berdoa, Nabi Musa diselamatkan Allah dari kejaran Firaun dan pasukannya
رَبِّ نَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
Latin:
Rabbi najjini minal qaumidhalimin
Terjemah:
“Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.” (QS al-Qasas ayat 21).
Doa ini sebagaimana termaktub dalam ayat berikut ini:
فَخَرَجَ مِنْهَا خَاۤىِٕفًا يَّتَرَقَّبُ ۖقَالَ رَبِّ نَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ ࣖ
Artinya: “Maka, keluarlah dia (Musa) dari kota itu dengan rasa takut dan waspada. Dia berdoa, “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.” (QS Al Qasas ayat 21)
Kedua, doa Nabi Musa ketika menghadapi kesulitan dan meminta kemudahan
رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙوَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙوَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙيَفْقَهُوْا قَوْلِيْ
Latin:
Rabbisyrahli shad wayassirli amri wahlul uqdatan min lisan yafqahu qawli
Terjemah:
“Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”
Doa ini disarikan dari surat Taha ayat 25-28 sebagai berikut:
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙوَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙوَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙيَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ
Artinya: “Dia (Musa) berkata, “Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.” (QS Taha ayat 25-28)