REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengatakan, pelantikan dirinya menjadi presiden ke-8 RI akan digelar pada 20 Oktober 2034. Prabowo memastikan, usai dilantik nanti, ia bersama Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka akan langsung bekerja tanpa jeda.
Sambil menunggu waktu pelantikan, Prabowo mengatakan, saat ini, terus mempersiapkan diri, mempelajari masalah yang dihadapi oleh banga Indonesia. Dia berusaha untuk menyelesaikannya dengan menggelar diskusi dan menghadirkan para pakar.
Baca: Prabowo Terhormat Diberi Ucapan Selamat oleh Presiden Erdogan
"Saat ini (sambil) menunggu penyerahan mandat yang final pada 20 Oktober yang akan datang, masa ini akan kami gunakan dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya untuk belajar, kami belajar masalah, kumpulkan para pakar, kami diskusi dengan semua unsur untuk kami rumuskan langkah-langkah sehingga Oktober nanti setelah penyerahan mandat tidak akan vakum dan tidak akan banyak waktu terbuang," kata Prabowo di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Ahad (28/4/2024).
Prabowo menuturkan, dalam perjalanannya menjadi pemimpin bangsa ini bukanlah hal yang mudah. Dua kali, ia bersaing dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dua kali juga harus menerima kekalahan.
Prabowo mengakui, Presiden Jokowi adalah orang yang teliti dan berpandangan ke depan, termasuk dalam mendukung dirinya untuk maju menjadi RI-1. Jokowi kata dia, telah mempersiapkan dirinya untuk melakukan kunjungan ke beberapa negara ketika dirasa memenangkan Pilpres 2024.
Baca: SBY dan Prabowo, Penghuni Paviliun 5A Akmil yang Jadi Presiden
"Sampai sekarang beliau memperhatikan dan saya merasa saya disiapkan benar-benar. Kemarin-kemarin saya dipanggil menhan, sekarang lebih akrab dipanggil Mas Bowo, mas nanti berangkat ke sini, harus ke sini, ke sini. Bener saya ke Tiongkok, ke Jepang, dan saya diperintahkan ke Timur Tengah," terang Prabowo.